HUKAMANEWS – Wacana Partai Amanat Nasional (PAN) menggandeng Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ternyata belum mendapat restu resmi dari internal partai.
Anggota Majelis Pertimbangan DPP PAN, Totok Daryanto, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan formal yang memutuskan untuk mengajak Purbaya bergabung dengan PAN.
Klarifikasi ini disampaikan Totok untuk meluruskan pemberitaan yang menyebut PAN tengah “menggoda” Purbaya melalui Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno.
Menurutnya, pernyataan Eddy bersifat pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi partai.
Baca Juga: Hati-Hati! 4 Kesalahan Sepele yang Bikin Gagal Lolos Administrasi CPNS 2026
“Saya perlu mengklarifikasi bahwa pelamaran kepada Bapak Purbaya itu belum resmi. Tidak ada rapat partai secara khusus yang memutuskan hal tersebut,” ujar Totok dalam dialog di Beritasatu Utama, Kamis (30/10/2025).
Pernyataan Pribadi, Bukan Sikap Resmi Partai
Totok mengaku telah menelusuri sumber isu tersebut dan memastikan bahwa pernyataan awal memang datang dari Eddy Soeparno.
Namun, ia menegaskan hal itu sebatas pendapat individu, bukan keputusan institusional.
“Yang pertama kali menyampaikan itu Mas Eddy Soeparno. Pernyataan beliau tidak salah, tetapi itu bukan sikap resmi partai, melainkan suara pribadi kader PAN,” tegas Totok.
Pernyataan ini memperlihatkan sikap hati-hati PAN dalam mengambil keputusan politik strategis, terutama dalam menghadapi dinamika menjelang pemilu daerah dan nasional.
Baca Juga: KPK Buka Peluang Panggil PT KCIC dalam Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
PAN Mengakui Sosok Purbaya Menarik
Meski belum ada keputusan resmi, Totok tidak menampik bahwa Purbaya Yudhi Sadewa merupakan figur yang menarik di mata kader partai.
Ia menilai kinerja dan karakter Purbaya di kabinet Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut diapresiasi.
Artikel Terkait
Purbaya Sindir Daerah yang 'Menabung' APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!
Menkeu Purbaya Tegas: Tak Akan Bahas Perbedaan Data Simpanan Pemda, Hanya Akui Data BI
KPK dan Menkeu Purbaya Kompak, Korupsi Masih Jadi PR Utama Bangsa, Reformasi Tata Kelola Belum Selesai
Geger! Wajib Pajak Ditagih Subuh Rp300 Ribu, Menkeu Purbaya: Ini Bikin Malu Institusi
Polemik Dana APBD Jabar, Saling Sindir Purbaya vs Dedi Mulyadi Viral, Helmy Yahya: Mereka Berdialog Tanpa Bertemu