HUKAMANEWS - Jalur kereta antara Kedunggedeh dan Karawang, Kabupaten Bekasi, mendadak lumpuh total pada Sabtu (25/10/2025) sore. Kereta Api Purwojaya relasi Gambir–Cilacap anjlok di lintasan padat tersebut, membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) harus mengubah pola operasi dan membatalkan sejumlah perjalanan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun dampak operasionalnya terasa luas. Sedikitnya delapan perjalanan kereta jarak jauh dan Commuter Line terpaksa dibatalkan atau dialihkan karena jalur belum dapat dilalui dengan aman.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang timbul. Petugas terus bekerja di lapangan agar perjalanan bisa segera normal,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Sabtu malam.
Baca Juga: Menanam Nilai Kepribadian Muhammadiyah, Meneguhkan Peran Perempuan Berkemajuan
Tim gabungan dari KAI Daop 1 Jakarta bersama petugas perawatan jalur dan SAR kini tengah mengevakuasi rangkaian KA Purwojaya serta memperbaiki rel yang rusak. Proses normalisasi ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pihak Kementerian Perhubungan turut memantau langsung proses perbaikan dan meminta KAI melakukan audit teknis menyeluruh terhadap lintasan serta armada yang beroperasi di jalur tersebut.
“Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Kami berkomitmen mempercepat pemulihan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tegas Ixfan.
Baca Juga: Waspada! BRIN Ungkap Skenario Mengerikan Megathrust Jawa, Tsunami Bisa Sampai Jakarta dalam 2,5 Jam!
Perubahan dan Pembatalan Perjalanan
KAI mencatat, sejumlah kereta yang terdampak antara lain KA Argo Merbabu, Argo Muria, Argo Sindoro, serta Commuter Line Jatiluhur dan Walahar. Sementara itu, beberapa kereta lain harus mengalami perubahan jadwal dan lintasan, seperti KA Menoreh, KA Parahyangan, KA Bogowonto, dan KA Sembrani.
Sebagai langkah antisipasi, KAI menyediakan kereta pengganti seperti KA Argo Anjasmoro dan KA Argo Muria tambahan yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir. Beberapa di antaranya melakukan berhenti luar biasa (BLB) di stasiun tertentu, termasuk Karawang dan Jatinegara, untuk mengakomodasi penumpang yang tertahan.
Bagi pelanggan yang memilih tidak melanjutkan perjalanan, KAI memberikan pengembalian bea tiket 100 persen, di luar biaya pemesanan. Langkah ini, menurut Ixfan, merupakan bentuk tanggung jawab dan upaya menjaga kepercayaan publik terhadap layanan kereta api.
Artikel Terkait
Kereta Anjlok di Subang Gegerkan Penumpang, KAI Turunkan 200 Orang Demi Pulihkan Jalur dalam Hitungan Jam!
KA Bromo Anggrek Anjlok, KAI Siap Refund 440.000 Tiket Pembatalan
Argo Bromo Anjlok, 80 Jadwal Batal! KAI Beri Refund 100 Persen, Cek Cara Pengajuan Tiketmu Sebelum Terlambat
Danantara Siapkan Skema Bereskan Beban Utang Whoosh di KAI
Dirut KAI Bobby Rasyidin Kembali Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi Pertamina
Jalur Macet Total! KA Purwojaya Anjlok Bikin 8 Kereta Batal Jalan, Ini Respons KAI