Gangguan Meluas
Lintas Kedunggedeh–Cikampek dikenal sebagai jalur vital bagi arus perjalanan kereta dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap harinya, lebih dari 180 perjalanan kereta melintas di rute tersebut.
Satu insiden anjlokan, sekecil apa pun, berpotensi menghambat ratusan perjalanan lain. “Inilah tantangan terbesar KAI di jalur padat seperti Kedunggedeh,” ujar seorang pengamat transportasi publik dari ITB yang dihubungi secara terpisah.
Ia menilai, teknologi deteksi dini berbasis sensor dan AI perlu segera diterapkan untuk mencegah anomali rel dan roda kereta yang berisiko menimbulkan kecelakaan.
Di media sosial, sejumlah penumpang mengeluhkan minimnya informasi real-time saat gangguan terjadi.
Baca Juga: Sandra Dewi Ngaku Barang Mewah Dibeli Sebelum Nikah, Tapi Penyidik KPK Bilang Begini....
“Kami baru tahu kereta dibatalkan setelah lihat postingan di X (Twitter), bukan dari aplikasi,” tulis akun penumpang di Stasiun Cikarang.
KAI merespons keluhan itu dengan mengimbau calon penumpang untuk memantau status perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau menghubungi Contact Center 121 sebelum keberangkatan.***
Artikel Terkait
Kereta Anjlok di Subang Gegerkan Penumpang, KAI Turunkan 200 Orang Demi Pulihkan Jalur dalam Hitungan Jam!
KA Bromo Anggrek Anjlok, KAI Siap Refund 440.000 Tiket Pembatalan
Argo Bromo Anjlok, 80 Jadwal Batal! KAI Beri Refund 100 Persen, Cek Cara Pengajuan Tiketmu Sebelum Terlambat
Danantara Siapkan Skema Bereskan Beban Utang Whoosh di KAI
Dirut KAI Bobby Rasyidin Kembali Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi Pertamina
Jalur Macet Total! KA Purwojaya Anjlok Bikin 8 Kereta Batal Jalan, Ini Respons KAI