HUKAMANEWS – Sebanyak delapan perjalanan kereta api dibatalkan usai KA Purwojaya anjlok di jalur antara Stasiun Kedunggedeh, Karawang, pada Sabtu (25/10).
Insiden ini berdampak pada sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Commuter Line (CL) yang seharusnya melintas di rute tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta memastikan pihaknya tengah melakukan percepatan penanganan agar jalur kereta cepat kembali normal dan layanan kepada penumpang dapat segera pulih.
Insiden anjloknya KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap ini memicu reaksi dari calon penumpang yang kecewa karena perjalanan mereka harus tertunda, meski KAI telah menawarkan pengembalian bea tiket 100 persen atau pengalihan perjalanan ke kereta lain.
Baca Juga: Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Dua Gerbong Keluar Rel tapi Semua Penumpang Selamat
Menurut Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, total ada delapan perjalanan kereta yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
Beberapa di antaranya bahkan dibatalkan sepenuhnya karena jalur belum bisa dilalui dengan aman.
Kereta yang terdampak meliputi KA Argo Merbabu (Gambir–Semarang Tawang), KA Argo Muria (Gambir–Semarang Tawang), KA Argo Sindoro (Semarang–Gambir), serta beberapa Commuter Line seperti Jatiluhur dan Walahar.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI menyediakan kereta pengganti seperti KA Argo Anjasmoro dan KA Argo Muria tambahan yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan berhenti luar biasa (BLB) di beberapa titik seperti Karawang dan Jatinegara.
Bagi penumpang yang tidak berkenan dialihkan, KAI memberikan kompensasi penuh sebesar 100 persen dari harga tiket (di luar bea pemesanan).
Langkah ini diambil untuk menjaga kepercayaan publik dan menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap kenyamanan pengguna jasa.
KAI juga mengimbau calon penumpang agar selalu memantau status perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau Contact Center 121 guna memperoleh informasi terkini sebelum melakukan perjalanan.
Konteks & Analisis Tambahan (E-E-A-T & Helpful Content)
Kecelakaan kereta seperti ini bukan pertama kali terjadi di lintas Kedunggedeh–Cikampek, jalur padat yang sering dilalui kereta jarak jauh dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Artikel Terkait
Gegara Truk Aqua Over Muatan, KDM Siap Terbitkan SK Gubernur dan Stop Izin Pengambilan Air!
Ironi Persidangan Kasus Suap Hakim CPO: Ketika Hakim Tipikor Mengadili Temannya yang Juga Hakim
Jadi Tersangka, Lisa Mariana Nggak Ditahan? Polri Akhirnya Bongkar Alasan di Balik Bebasnya dari Tahanan
Geger! Wajib Pajak Ditagih Subuh Rp300 Ribu, Menkeu Purbaya: Ini Bikin Malu Institusi
KPK Periksa Atase KBRI Kuala Lumpur Terkait Kasus Pemerasan TKA Kemenaker, Uang Haram Capai Rp 85 Miliar