Pemerhati hukum publik, Nurhayati Sitorus, menilai kasus ini bisa menjadi preseden penting bagi transparansi proyek digitalisasi pemerintah.
“Digitalisasi pendidikan adalah hal positif, tapi harus dikelola dengan akuntabilitas tinggi. Publik menunggu bagaimana proses hukum ini ditangani secara terbuka,” jelasnya.
Ke depan, masyarakat berharap persidangan ini tak hanya mengungkap modus korupsi pengadaan Chromebook, tetapi juga menjadi pelajaran bagi kementerian lain dalam mengelola dana digitalisasi secara transparan dan akuntabel.***
Artikel Terkait
'Colek' Prabowo, Hotman Paris Desak Gelar Perkara Nadiem di Istana
Mahfud MD Kritik Minimnya Interaksi Nadiem Makarim dengan Kampus: “Bersih, tapi Tak Paham Birokrasi”
Ironi Nadiem Makarim: Dari Nilai Antikorupsi hingga Tersangka Korupsi Laptop Chromebook
Kuasa Hukum Bongkar Cacat Hukum Penetapan Tersangka Nadiem Makarim: Ditetapkan Tersangka Tanpa Bukti Kerugian Negara
Detik-Detik Penentuan Nadiem Makarim, Hakim PN Jaksel Siap Bacakan Putusan Kasus Chromebook Rp1,9 Triliun