HUKAMANEWS – Tiga jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, akhirnya berhasil teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Identifikasi ini menjadi langkah penting dalam upaya memastikan kejelasan nasib para santri yang menjadi korban tragedi memilukan tersebut.
Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan diumumkan pada Sabtu (4/10) malam.
Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan, tim berhasil mencocokkan identitas korban berdasarkan data medis, gigi, dan properti pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Bayang-Bayang Radioaktif Cs-137 di Cikande, dari Pabrik Besi hingga Terseret ke Udang Ekspor RI
“Malam ini kami sampaikan hasil operasi DVI. Tiga jenazah telah berhasil teridentifikasi,” ujar Khusnan dengan nada penuh empati.
Tiga Santri Korban Dikenali Lewat Data Medis dan Properti
Tiga korban yang berhasil diidentifikasi masing-masing adalah:
- Firman Nur (16), warga Tembok Lor 38 A, Surabaya.
- Muhammad Azka Ibadur Rahman (13), warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.
- Daul Milal (15), warga Sitok Kapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya.
Ketiganya diketahui merupakan santri yang tengah mengikuti kegiatan pesantren ketika bangunan ambruk.
Baca Juga: Sektor Tambang Terancam Mandek! DPR Desak Pemerintah Segera Keluarkan PP UU Minerba
“Sampai hari ini, tim gabungan telah mengidentifikasi delapan dari 17 jenazah dan satu bagian tubuh (body part) yang ditemukan di lokasi,” jelas Khusnan.
Proses identifikasi dilakukan dengan metode antemortem dan postmortem, di mana data korban sebelum meninggal dicocokkan dengan kondisi setelah meninggal.
Artikel Terkait
Bahlil Sentil Menkeu Purbaya soal Harga LPG 3 Kg: Mungkin Salah Baca Data, Butuh Penyesuaian
Ombudsman Desak RUU Perampasan Aset Cantumkan Kerugian Nyata Masyarakat
Perang Pernyataan Menkeu Purbaya vs Menteri ESDM Bahlil soal Harga LPG 3 Kg, Data Siapa yang Benar?
Hacker Bjorka di Balik Jeruji? WFT Ngaku Jual Data Perusahaan dan Bank, Polisi Dalami Jaringan Gelap
Pendaftaran Dibuka 7 Oktober! Begini Cara Daftar Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025