HUKAMANEWS – Media sosial kini menjadi ruang publik yang tak terbendung, tapi juga sering berubah jadi arena fitnah, hoaks, hingga ujaran kebencian.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Ia mendorong wacana satu orang satu akun media sosial berbasis identitas resmi agar ruang digital Indonesia lebih sehat dan akuntabel.
Dalam pandangannya, banyaknya akun anonim membuat orang mudah melempar tuduhan tanpa rasa tanggung jawab.
Akibatnya, media sosial yang sejatinya bermanfaat untuk koneksi, ekonomi, dan kreativitas justru sering disalahgunakan.
Baca Juga: Mutasi Kepsek di Prabumulih Jadi Sorotan, Kemendagri Tegas Ingatkan Wali Kota Wajib Taat Aturan
Wacana ini disampaikan Qodari saat menghadiri acara DGVeRS 2025: Celebrating Connectivity, Creativity & Community di The Dome, Senayan Park (Spark), Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025).
Ia menekankan, sudah saatnya media sosial dikelola dengan cara yang lebih serius agar manfaatnya tidak tertutupi dampak negatif.
Medsos, Ruang Anonim yang Sering Jadi Bumerang
Qodari menegaskan, fenomena akun anonim menjadi akar masalah utama.
Dalam psikologi sosial, anonimitas sering membuat seseorang kehilangan kendali dan rasa tanggung jawab.
Hal ini terlihat jelas di jagat maya, di mana pengguna dengan identitas samar kerap berani menyampaikan hal-hal yang tidak akan mereka ucapkan jika identitasnya terbuka.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bongkar Budaya ABS di Birokrasi, Laporan Manis Ternyata Jauh dari Fakta Lapangan!
“Media sosial sering jadi ajang fitnah dan disinformasi karena ada ruang untuk akun-akun anonim. Kalau orang itu anonim, dia kehilangan tanggung jawab,” ujar Qodari.
Pernyataan ini sejalan dengan keresahan publik yang selama ini menyaksikan ramainya hoaks di platform digital, mulai dari politik, isu kesehatan, hingga gosip selebriti.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Pertimbangkan Mahfud MD Masuk Tim Reformasi Polri, Publik Tunggu Gebrakan Baru
571 Ribu Penerima Bansos Kepergok Main Judi Online, Gus Ipul Langsung Ambil Langkah Mengejutkan!
Purbaya Cari Cara Tekan Subsidi Listrik Tanpa Kenaikan Tarif, PLTS Jadi Andalan
KPK Tegaskan Kasus Kuota Haji Belum Sentuh Ormas, Fokus pada Peran Individu
DPRD Gorontalo Geger! Video Anggota PDIP Ngaku Mau 'Merampok Uang Negara' Viral di TikTok