Mahfud MD Sindir Polri: Jangan Hilang Jati Diri, Kunci Pulihkan Kepercayaan Publik Ada di Moralitas

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 08:00 WIB
Mahfud MD dan Komjen Chryshnanda bahas kepercayaan publik terhadap Polri. (HukamaNews.com / YouTube)
Mahfud MD dan Komjen Chryshnanda bahas kepercayaan publik terhadap Polri. (HukamaNews.com / YouTube)

HUKAMANEWSKepercayaan publik terhadap Polri kembali jadi sorotan setelah berbagai peristiwa yang mencuat belakangan ini.

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemulihan citra Polri tidak bisa ditunda lagi.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat adalah modal utama bagi efektivitas penegakan hukum di Indonesia.

Mahfud menilai Polri kini berada pada titik krusial, terutama pasca-kekerasan kolektif dan kerusuhan akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Rahayu Saraswati Berani Mundur dari DPR, Publik Tantang Ahmad Sahroni Cs Ikut Jejaknya Demi Jaga Wibawa Senayan

Masyarakat menuntut perubahan nyata, bukan sekadar jargon. "Solusi fundamental bagi Polri adalah kembali pada jati dirinya," kata Mahfud dalam Forum Belajar Bersama (FBB) bertema Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri di Jakarta, Jumat (12/9).

Ia menekankan, nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya harus benar-benar dihayati sebagai pedoman moral dan etika aparat kepolisian.

Dengan berpegang pada Pancasila serta UUD 1945, lanjutnya, Polri bisa kembali dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum sekaligus pelayan masyarakat.

Publik menaruh perhatian besar terhadap Polri, terlebih setelah sejumlah aksi demonstrasi diwarnai bentrokan dengan aparat.

Baca Juga: Ferry Irwandi Minta Publik Jangan Fokus ke Kontroversinya, Soroti Nasib Demonstran Hilang Pasca Aksi Agustus 2025

Kejadian itu menimbulkan luka sosial yang tak hanya merugikan demonstran, tetapi juga memperburuk citra kepolisian.

Kepercayaan publik, menurut Mahfud, bukan sekadar persoalan angka survei, melainkan syarat fundamental agar hukum bisa ditegakkan dengan adil. Tanpa dukungan rakyat, tugas Polri akan selalu dipertanyakan.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana turut menegaskan hal senada.

Ia menilai reformasi kepolisian tak bisa dilepaskan dari perombakan paradigma pendidikan Polri.

“Smart policing dan media policing penting, tapi kuncinya tetap pada moralitas. Polri harus menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X