76 unit fasilitas pendukung lain yang ikut hancur.
Kerugian tersebut mencapai lebih dari Rp180 miliar, jauh lebih tinggi dibanding kerugian Pemprov DKI Jakarta yang diperkirakan Rp80 miliar, terutama akibat kerusakan halte TransJakarta, vandalisme, dan perusakan fasilitas umum.
“Kerugian ini sangat besar, dan kami sedang mendalami siapa saja pihak yang berada di balik aksi anarkis tersebut,” ujar Kombes Pol Ade Ary saat jumpa pers, Kamis (4/9/2025) malam.
Polisi Buru Dalang Kerusuhan
Polda Metro Jaya menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus ini.
Investigasi difokuskan pada penggerak utama yang diduga merancang aksi kerusuhan, termasuk penyebar tutorial pembuatan bom molotov yang sempat viral di kalangan massa.
“Kami tegaskan, Polda Metro Jaya berkomitmen mengungkap penggerak utama kerusuhan. Polisi hadir 24 jam di lapangan, masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Ade Ary.
Baca Juga: Aspirasi Mahasiswa Diterima di Istana, Benarkah Pemerintah Siap Buka Pintu Kritik Lebih Lebar?
Kapolda Metro Jaya juga meminta masyarakat aktif melaporkan jika menemukan potensi gangguan keamanan.
Layanan darurat 110 kembali diingatkan sebagai saluran resmi bagi warga yang membutuhkan bantuan cepat.
Pengamat keamanan menilai kerugian Rp180 miliar bukan hanya soal angka, tetapi simbol besarnya dampak sosial dan psikologis dari kerusuhan.
Kerusakan pos polisi, misalnya, membuat sebagian warga khawatir akses cepat terhadap layanan keamanan bisa terganggu.
Di media sosial, warganet ramai mengomentari besarnya kerugian. Banyak yang menuntut penegakan hukum tegas, namun ada pula yang menyoroti perlunya evaluasi sistem pengamanan untuk mencegah eskalasi serupa di masa depan.
Sementara itu, beberapa komunitas di Jakarta mulai bergerak melakukan aksi solidaritas dengan memperbaiki fasilitas umum ringan yang rusak akibat kerusuhan, seperti mengecat ulang tembok yang dipenuhi coretan.
Artikel Terkait
Kronologi Kerusuhan Rempang: Ketegangan Warga dan PT MEG Memuncak
Bara Kerusuhan Mei 1998 Itu Tersulut Lagi Dengan Pernyataan Fadli Zon
Komnas Perempuan Sebut Ada Pengakuan Negara Atas Kerusuhan Mei 1998, Fadli Zon Perlu Segera Minta Maaf
Saksi Kerusuhan Mulai Bicara, Tidak Seharusnya Menjadi Propaganda Gelar Pahlawan Untuk Soeharto
Polda Metro Jaya Bongkar Peran 6 Tersangka Penghasut Kerusuhan Jakarta, Pelajar Jadi Sasaran Utama hingga Ajarkan Bikin Bom Molotov di Live IG
Pengamat Nilai Kerusuhan Agustus Jadi Alarm Demokrasi, Negara Harus Kembali Berpihak pada Rakyat