Ada Polisi Diperiksa KPK Gara-gara Proyek Jalan Rp231 M di Sumut, Siapa Dia? Ini Bocorannya!

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 16:30 WIB
Kasus suap proyek jalan Sumut makin luas, KPK telusuri aliran dana hingga ke anggota polisi yang ikut diperiksa. (HukamaNews.com / Net)
Kasus suap proyek jalan Sumut makin luas, KPK telusuri aliran dana hingga ke anggota polisi yang ikut diperiksa. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah memeriksa seorang anggota Kepolisian terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Langkah ini menjadi sinyal bahwa penanganan kasus tidak hanya menyasar pihak dari instansi pemerintahan dan swasta, tapi juga menyentuh unsur aparat penegak hukum yang terindikasi terlibat.

Pemeriksaan tersebut disebut-sebut berjalan lancar berkat dukungan dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Meski demikian, KPK belum mengungkap secara spesifik identitas anggota Polri yang dimaksud.

Baca Juga: Viral Eks Marinir Ingin Balik Jadi WNI, Menkum Bongkar Fakta Mengejutkan soal Statusnya yang Sudah Gugur Otomatis

Namun, penyidik mendalami kaitannya dengan sejumlah proyek strategis yang ditangani Dinas PUPR dan Satker PJN Wilayah I Sumut.

Kasus ini sendiri bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 26 Juni 2025 lalu, dan telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Termasuk di dalamnya pejabat tinggi Pemprov Sumut dan dua direktur perusahaan swasta.

Menurut juru bicara KPK, Budi Prasetyo, pemeriksaan terhadap anggota Kepolisian tersebut terkait dengan aliran dana dan proses pengadaan dalam proyek jalan yang tengah diselidiki.

Ia menyebut dukungan dari institusi Kepolisian sangat membantu kelancaran proses pemeriksaan.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Meninggal Dunia, Taufik Hidayat: Beliau Sosok Guru dan Panutan Sejati

Namun untuk detail nama atau peran anggota Polri yang diperiksa, KPK masih perlu melakukan verifikasi lebih lanjut dari penyidik.

Dari hasil penggeledahan sebelumnya, KPK menemukan sejumlah catatan keuangan yang mengindikasikan aliran dana mencurigakan.

Catatan itu ditemukan saat tim menyisir sejumlah lokasi, termasuk rumah pribadi tersangka berinisial KIR serta kantor Dinas PUPR di tingkat kota dan kabupaten.

Menurut Budi, dokumen-dokumen tersebut saat ini menjadi fokus utama dalam pengembangan perkara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X