Menariknya, proses perencanaan terus berlanjut hingga ke level teknis.
Nadiem sendiri disebut pernah bertemu langsung dengan perwakilan Google, yakni William dan Putri Datu Alam, guna membahas potensi kerja sama dalam proyek ini.
Dalam pertemuan itu, sempat dibahas juga soal co-investment sebesar 30 persen dari Google untuk mendukung proyek Kemendikbud.
Jurist kemudian ditugaskan langsung untuk menindaklanjuti arahan tersebut bersama Google, termasuk mematangkan detail pengadaan perangkat Chromebook untuk program digitalisasi pendidikan.
Baca Juga: 9 Jam Diperiksa Kejagung, Nadiem Kabur Lagi Tanpa Jawaban soal Kasus Chromebook Rp9,9 T!
Puncaknya terjadi pada 6 Mei 2020, ketika diadakan rapat daring bersama Nadiem yang dihadiri oleh Jurist, Sri Wahyuningsih, Mulatsyah, dan Ibrahim Arief.
Dalam forum itu, Nadiem disebut memberi arahan langsung agar pengadaan TIK tahun 2020-2022 menggunakan Chrome OS dari Google, padahal saat itu proses lelang dan perencanaan belum dimulai.
Ibrahim, yang sudah aktif sebagai konsultan teknologi di kementerian, bahkan disebut aktif menggiring tim teknis untuk memilih Chrome OS.
Ia sempat melakukan demo penggunaan Chromebook melalui Zoom, dan menolak menandatangani kajian teknis awal karena belum menyebutkan Chrome OS.
Kajian teknis akhirnya direvisi sesuai arahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa Nadiem memang terlibat aktif dalam seluruh proses ini.
Menurutnya, bukti paling kuat adalah rencana pengadaan laptop sudah digagas bahkan sebelum Nadiem masuk kabinet.
“Perencanaan terhadap program digitalisasi pendidikan ini sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum tahun anggaran 2020-2022. Bahkan sudah dilancarkan sebelum yang bersangkutan masuk di kabinet,” kata Harli.
Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam perkara ini, yakni:
Artikel Terkait
Skandal Chromebook Pendidikan Makin Panas! Nadiem dan Hotman Paris Siap Buka-Bukaan di Kejagung Besok
Kejagung Ultimatum Nadiem Hadir Hari Ini, Dugaan Korupsi Chromebook Ternyata Lebih Rumit dari Dugaan Awal!
Datang Lagi ke Kejagung, Nadiem Diperiksa Soal Laptop Chrome Rp9,9 T! Uji Coba Gagal, Tapi Tetap Dibelikan?
Bukan Cuma Nadiem, Mantan Presiden Tokopedia Juga Diperiksa! Dugaan Korupsi Chromebook Makin Terungkap
Tak Banyak Komentar, Usai Diperiksa 9 Jam oleh Kejaksaan Agung, Saksi Dugaan Korupsi Chromebook, Nadiem Makarim Buru-buru Ingin Balik ke Rumah