Lebih lanjut, Harli mengungkapkan bahwa pada 2018–2019, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) telah melakukan uji coba terhadap 1.000 unit Chromebook.
Hasil uji coba itu menunjukkan bahwa perangkat hanya berfungsi optimal jika didukung oleh koneksi internet yang stabil.
Sementara itu, kondisi infrastruktur jaringan di berbagai daerah Indonesia masih belum merata.
"Bukan atas dasar kebutuhan ketersediaan peralatan TIK yang akan digunakan dalam rangka pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta kegiatan belajar mengajar," jelas Harli.
Baca Juga: Fakta Sebenarnya di Balik Tudingan Alkohol di Gala Dinner Prabowo-Macron
Dari sisi anggaran, total belanja pengadaan TIK selama 2020–2022 mencapai Rp9,98 triliun.
Sebesar Rp3,58 triliun berasal dari anggaran Kemendikbudristek, dan sisanya Rp6,39 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Sehingga jumlah keseluruhan adalah sebesar Rp9.982.485.541.000,” ungkap Harli.
Dalam proses penyidikan, Kejagung juga melakukan penggeledahan terhadap dua hunian yang diduga terkait staf khusus Mendikbudristek era Nadiem.
Dua unit apartemen di kawasan Kuningan Place dan Ciputra World 2, Jakarta Selatan, digeledah pada 21 Mei 2025.
Penyidik menyita 24 barang bukti dari lokasi tersebut, yang terdiri dari 9 perangkat elektronik dan 15 dokumen penting.
Barang bukti tersebut meliputi laptop, ponsel, dan agenda catatan.
Diketahui, staf khusus yang mendampingi Nadiem saat itu berjumlah lima orang.
Mereka memiliki tanggung jawab di berbagai bidang strategis seperti komunikasi, pembelajaran, hingga isu-isu pemerintahan.
Artikel Terkait
Jadi Sorotan Penyidik dari Untung Triliunan Jadi Bangkrut, Bos Sritex Dijerat Korupsi Kredit, Negara Boncos Rp692 M!
Resmi! Presiden Prabowo Teken Perpres 66/2025, Jaksa Dapat Perlindungan Full dari TNI dan Polri Saat Jalankan Tugas Pemberantasan Korupsi
Pantas Prabowo Kerahkan Keselamatan Kejaksaan Saat Bos Sritex Ditangkap, Diduga Ada Peran Geng Solo "Mase" di Mega Korupsi Bansos Ikut Tersenggol
Prabowo dan Taruhan Besar Pemberantasan Korupsi
Sikat Korupsi Jumbo 9,9 Triliun, Kejagung Geledah Dua Apartemen Stafsus Eks Menteri Nadiem Makarim, Mirip Densus 88 Gak Pake Protokoler Parcok