Jadi Sorotan Penyidik dari Untung Triliunan Jadi Bangkrut, Bos Sritex Dijerat Korupsi Kredit, Negara Boncos Rp692 M!

photo author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 11:34 WIB
Kredit bank ratusan miliar ke Sritex bikin negara buntung, Kejagung curiga ada penyalahgunaan dana besar-besaran. (HukamaNews.com / Net)
Kredit bank ratusan miliar ke Sritex bikin negara buntung, Kejagung curiga ada penyalahgunaan dana besar-besaran. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengungkap dugaan kejanggalan besar dalam laporan keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang mencuri perhatian publik.

Dalam kurun waktu hanya satu tahun, perusahaan tekstil raksasa ini tiba-tiba berubah dari mencetak keuntungan triliunan rupiah menjadi mengalami kerugian jumbo hingga belasan triliun.

Temuan ini menjadi sorotan penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), terutama karena selisih angka yang disebut sangat mencolok dan tak wajar.

Data yang terungkap memperlihatkan lonjakan negatif keuangan yang tak hanya memicu penyelidikan lebih dalam, tapi juga menyeret nama-nama besar dalam pusaran hukum.

Baca Juga: Resmi Comeback, Alcatel V3 Ultra 5G Setelah 4 Tahun Vakum Bawa Layar Ajaib dan Stylus Gratis Buat Kamu yang Hobi Baca!

Tak berhenti di angka, penyidikan juga menemukan jejak dugaan pelanggaran dalam pemberian kredit bank yang diduga menjadi bagian dari modus korupsi sistematis.

Semua ini bermuara pada kerugian negara yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah, membuka bab baru dalam pengusutan kasus besar di sektor industri tekstil nasional.

Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, Sritex sebelumnya melaporkan laba sebesar 85,32 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,24 triliun pada tahun 2020.

Namun hanya setahun berselang, yakni pada tahun 2021, perusahaan itu mencatatkan kerugian drastis sebesar 1,08 miliar dolar AS atau setara Rp 15,65 triliun.

Selisih yang sangat jauh ini membuat penyidik menaruh perhatian khusus.

Baca Juga: Perusahaan Ambruk Tertimbun Utang, Pabrik Tekstil Legendaris Sritex Runtuh dan Bos Besarnya Diciduk Polisi

“Dalam waktu satu tahun, dari keuntungan yang cukup besar langsung berubah menjadi kerugian yang sangat signifikan. Ini jelas janggal,” kata Qohar dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Kejanggalan tersebut menjadi dasar awal bagi penyidik untuk mengusut lebih jauh struktur keuangan perusahaan dan kaitannya dengan sejumlah kredit perbankan yang diterima.

Pemeriksaan yang dilakukan tak hanya menyasar induk perusahaan, tetapi juga seluruh anak usaha Sritex.

Hasil sementara menunjukkan, hingga Oktober 2024, total utang perusahaan kepada sejumlah bank telah mencapai Rp 3,5 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X