Anak-anak Sirkus OCI Ternyata Diambil dari Panti Asuhan, Begini Faktanya!

photo author
- Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
Tuduhan eksploitasi anak di Oriental Circus Indonesia kembali mencuat. (HukamaNews.com / Net)
Tuduhan eksploitasi anak di Oriental Circus Indonesia kembali mencuat. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Isu lama kembali mencuat dan mengguncang publik.

Oriental Circus Indonesia (OCI), sirkus legendaris yang sempat berjaya di era 1970-an, kini tengah diterpa sorotan tajam.

Bukan soal atraksi atau pertunjukan, tapi soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak-anak pemain sirkus yang disebut-sebut direkrut dari panti asuhan, lalu dijauhkan dari orang tua kandungnya.

Cerita ini bukan baru, tapi kembali ramai setelah para korban yang kini sudah dewasa menyampaikan testimoni langsung ke Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: Eks Pemain Sirkus Tuntut OCI Rp3,1 Miliar, Taman Safari Kena Getahnya Meski Bukan Perusahaan yang Sama!

Isu yang sempat tenggelam kini mengapung lagi ke permukaan, membawa luka masa lalu yang belum sempat sembuh.

Tony Sumampau, anak dari pendiri Oriental Circus Indonesia dan juga pelatih satwa di OCI, akhirnya angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi sekaligus membela orang tuanya dari tudingan eksploitasi anak yang semakin menjadi perbincangan.

Menurut Tony, sejak kecil dirinya melihat langsung bahwa anak-anak yang ada di OCI memang diambil dari panti asuhan.

“Saya tanya ke orang tua, ‘Ini anak-anak dari mana?’ Mereka jawab, dari panti asuhan dekat Kalijodo,” ujar Tony saat berbicara di hadapan media pada Kamis, 17 April 2025, di Jakarta Selatan.

Tony menjelaskan bahwa ayahnya, Hadi Manansang, pendiri OCI pada 1967 memang dikenal suka menampung anak-anak dari kalangan yang tak mampu.

Baca Juga: Warga Bekasi Heboh, Ada Bau Gas Misterius Tengah Malam, Warga Cemas dan Pusing Massal Tapi Belum Ada Jawaban

Ia bahkan menyebut bahwa kehidupan anak-anak di dalam OCI dijamin dengan baik, mulai dari makanan, pakaian, kesehatan, hingga uang saku.

“Buat kami, mereka itu keluarga. Mereka tumbuh besar bersama saya,” kata Tony yang juga menjabat sebagai komisaris di Taman Safari Indonesia.

Namun klaim ini berbenturan dengan kenyataan yang dibeberkan oleh sejumlah korban.

Sembilan orang perwakilan mantan pemain sirkus, yang kini mayoritas berusia paruh baya, mendatangi langsung kantor Kementerian Hukum dan HAM pada 15 April 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X