Di Balik Kasus Besar Pertamina dan Antam, Netizen Sentil Ada Bapak Pemilik Brand Besar yang Diduga Ikut Tersangkut

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 22:09 WIB
Pemilik brand Buttonscarves benarkah ada kaitan dengan kasus korupsi besar di Pertamina dan Antam?  X
Pemilik brand Buttonscarves benarkah ada kaitan dengan kasus korupsi besar di Pertamina dan Antam? X

Visinya adalah untuk memberikan para wanita pilihan yang lebih kreatif dalam berbusana sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Sementara itu Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah bahwa kerugian kasus korupsi terkait dengan PT Antam yang ditangani institusi tersebut sebesar Rp5,9 kuadriliun.

Baca Juga: Malangnya Warga Padarincang yang Mendapat Perlakuan Represif Aparat Secara Brutal dan Terancam UU ITE, Kasusnya Belum Dapat Perhatian Polda Banten

Bantahan tersebut sebagai respons atas sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan, bahwa kerugian negara akibat kasus yang berkaitan dengan PT Antam mencapai nominal tersebut.

"Kami tidak pernah sampaikan kerugian negara sebesar itu dalam penanganan perkara di Antam," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Selain tuduhan kerugian negara, terdapat pula unggahan di media sosial yang menarasikan adanya 109 ton emas palsu yang beredar.

Terkait dengan kabar tersebut, Kejagung sebelumnya telah menyatakan bahwa tuduhan adanya emas palsu terkait dengan kasus 109 ton emas atau logam mulai (LM) dengan cap atau stempel (licensing) PT Antam bukanlah emas palsu.

Baca Juga: Dilarang Beroperasi Selama 16 Hari, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Pilih Mogok Nasional Mulai 20 Maret 2025, Simak Kronologinya

"Hanya saja emas yang diperjualbelikan adalah emas ilegal karena diperoleh dari hasil yang ilegal," kata Kapuspenkum.

Secara aturan, emas yang akan distempel itu harus diverifikasi terlebih dahulu. Akan tetapi, dalam kasus 109 ton ini, emas ilegal tersebut bercampur dengan emas legal sehingga memengaruhi suplai dari Antam dan terjadi kelebihan di pasaran serta memengaruhi harga pada saat itu sehingga harga emas menjadi turun.

"Dengan demikian, 109 ton emas dalam kasus ini adalah emas asli," katanya menegaskan.

Kejagung menangani dua perkara yang berkaitan dengan PT Antam, yaitu perkara dugaan korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas dalam kurun waktu 2010—2022, dan perkara transaksi jual beli emas Antam pada Butik Emas Logam Mulia (BELM) di bawah harga resmi emas Antam yang melibatkan pengusaha Budi Said.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Antara, Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X