HUKAMANEWS - Ribut-ribut soal kasus korupsi besar, ternyata salah satunya adalah ayah seorang pemilik owner hijab besar.
Di balik kasus korupsi Pertamina dan korupsi Antam, ada kaitannya dengan owner pakaian muslimah dan baru ketahuan saat Ramadan.
Guncingan netizen di akun X ini disentil pemilik akun X @me#Za#uartz, dikutip pada Selasa (11/3).
"Korupsi Pertamina, Korupsi Antam dan bisa dua2nya moeslemwear yg ketauan pas bulan ramadhan."
Sementara akun X_no#adheart, "Nama tersangka korupsi Antam mencuat, ternyata salah satunya itu bapak dari owner brand hijab besar."
"Plot twist buat yg capek2 kerja, capek nge-war beli koleksi hijabnya ternyata kalian memperkaya keluarga koruptor."
Netizen pun langsung penasaran nama brand pakaian muslim yang dimaksud.
Usut punya usut setelah ditelusuri diduga brand Buttonscarves.
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Vivo 2025, Ponsel Tahan Banting dengan Teknologi Terdepan!
"Anying, pake kode kodean segala," kutip akun X We#aldy Andarisma yang langsung menyebut nama brandnya.
Diketahui terdapat sosok inspiratif dibalik pemilik brand Buttonscarves. Dia adalah Linda Anggreningsih.
Diketahui pemilik Buttonscarves adalah Linda Anggreningsih.
Punya pengalaman di bidang industri kain dan desain, usai menyelesaikan pendidikan di bidang desain fashion di Universitas Indonesia, ia pun menekuni bakatnya itu, terutama dalam dunia fashion muslimah.
Pada tahun 2010, Linda meluncurkan Buttonscarves dengan tekad untuk menghadirkan hijab yang tidak hanya fungsional tetapi juga ekspresif.
Artikel Terkait
Kejaksaan Agung Periksa Enam Saksi Terkait Kasus Korupsi Komoditas Emas 2010-2022, Libatkan Pejabat dan Staf PT Antam Tbk
Korupsi Emas Antam Senilai Rp1,07 Triliun, Budi Said, Crazy Rich Surabaya, Dituntut 16 Tahun
Divonis 16 Tahun dan Bayar Rp1,1 T, Budi Said Kena Karma atau Cuma Kambing Hitam Kasus Emas Antam?
Benarkah Erick Thohir dan Sang Kakak Boy Thohir Bersih dari Dugaan Kasus Oplosan BBM Pertamina? Lihat Jejak Record BUMN Korupsinya Super Jumbo
Bertubi-tubi Skandal BUMN, Dugaan Korupsi Triliunan di PLN Menyusul Kasus Pertamina
Bongkar! Kejagung Dianggap Lamban, Kasus Korupsi Pertamina Hingga Rp193 Triliun Harus Segera Diusut