Ia juga menyebut kolaborasi ini akan dimulai dari tingkat desa.
Program ini akan memberikan pelatihan khusus bagi perempuan di berbagai wilayah.
Pelatihan ini mencakup cara mengenali modus penipuan online hingga melindungi data pribadi.
“Media sosial harus digunakan dengan bijak, bukan jadi tempat jebakan,” tegasnya.
Baca Juga: Melawan Stunting, Menyemai Harapan, Komitmen Yayasan Wijaya Peduli Bangsa di Pulo Gadung
Langkah ini menjadi solusi nyata menghadapi ancaman dunia digital.
Statistik menunjukkan, kasus kejahatan digital terus meningkat setiap tahun.
Kolaborasi ini dianggap strategis karena memadukan teknologi dan pemberdayaan sosial.
Melalui edukasi, perempuan dan anak diharapkan lebih tangguh menghadapi risiko dunia maya.
Tak hanya itu, pelatihan juga menekankan pentingnya privasi.
Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy A36 5G, Android 15, Kamera 50MP, dan Layar Super AMOLED! Siap-Siap Kepincut!
Perempuan diajarkan cara mengamankan akun dan menghindari konten berbahaya.
Sementara itu, anak-anak dilatih untuk mengenali potensi bahaya sejak dini.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang cerdas digital.
Melalui program ini, pemerintah juga ingin menekan angka kejahatan digital.
Artikel Terkait
Prabowo Rindu Tanah Air di Tengah Jadwal Padat Kunjungan Luar Negeri
Kenaikan Pajak Bikin PHK Massal, DPR Minta PPh 21 Dikaji Ulang! Benarkah Beban Pajak Semakin Berat?
Tak Lagi Berpikir Rasional Pilkada 2024 Makan Korban, Saksi dari Pasangan Jimat Sakteh Tewas Dibacok di Sampang Madura
Ridwan Kamil Sebut Nama Ahok Gubernur DKI Paling Brutal, Netizen Auto Serang RK, Gak Inget Gusur Paksa Warga Tamansari Bandung?
Kesaksian Edy Mulyadi, Said Didu Didatangi Utusan Aguan dan Dirayu Rp150 Miliar untuk Berhenti, Diam Soal PIK 2