“Kolaborasi adalah kunci, kita harus bergerak bersama,” tutup Meutya.
Dengan hadirnya literasi digital ini, perempuan di desa sekalipun bisa lebih berdaya.
Ke depan, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan nasional.
Perempuan dan anak tidak lagi menjadi korban, tetapi pelopor perubahan digital.
Baca Juga: Kontradiksi PPN 12 Persen dan Janji Prabowo Makmurkan Rakyat Indonesia
Langkah Komdigi dan KemenPPPA ini adalah bukti nyata keberpihakan kepada yang rentan.***
Artikel Terkait
Prabowo Rindu Tanah Air di Tengah Jadwal Padat Kunjungan Luar Negeri
Kenaikan Pajak Bikin PHK Massal, DPR Minta PPh 21 Dikaji Ulang! Benarkah Beban Pajak Semakin Berat?
Tak Lagi Berpikir Rasional Pilkada 2024 Makan Korban, Saksi dari Pasangan Jimat Sakteh Tewas Dibacok di Sampang Madura
Ridwan Kamil Sebut Nama Ahok Gubernur DKI Paling Brutal, Netizen Auto Serang RK, Gak Inget Gusur Paksa Warga Tamansari Bandung?
Kesaksian Edy Mulyadi, Said Didu Didatangi Utusan Aguan dan Dirayu Rp150 Miliar untuk Berhenti, Diam Soal PIK 2