HUKAMANEWS – Berita panas kembali muncul dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kali ini, dugaan korupsi pengadaan alat x-ray di Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian (kementan), jadi sorotan.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyampaikan bahwa tindakan korupsi ini membuat negara rugi hingga Rp82 miliar!
Baca Juga: 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kemudahan Perpanjang SIM dengan Layanan Mobil Keliling
Nggak tanggung-tanggung, anggaran yang seharusnya dipakai untuk alat keamanan negara justru malah bikin negara buntung.
Rp82 Miliar Melayang untuk X-ray!
Menurut Tessa, penghitungan awal dari auditor KPK memperkirakan kerugian negara mencapai angka fantastis, yaitu Rp82 miliar.
Meski jumlah pastinya belum bisa dipublikasikan, nilai kerugian ini bukan angka kecil, dan negara jelas dirugikan.
"Penghitungan awal menunjukkan kerugian negara sekitar Rp82 miliar," kata Tessa saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa.
Ini bukan sekadar angka, ya. Ini uang yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Tapi, ya sudahlah, mungkin ada yang terlalu 'kreatif' menggunakan anggaran ini, sampai-sampai uang segitu banyaknya melayang begitu saja.
Nah, yang bikin menarik, kasus ini diduga terjadi di era Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Tentu saja, banyak yang langsung curiga, apakah mantan menteri flamboyan ini ikut bermain dalam skandal besar ini?
Artikel Terkait
Enaknya Koruptor di Negara Konoha, Korupsi Rp 300 Triliun Toni Tamsil Hanya "Dikenai" Denda Rp 5000 Kurungan 3 Tahun
KPK Telusuri Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang, Proyek-Proyek dan Gratifikasi di Bawah Sorotan
Wow Makin Tajir Melintir dari Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, Menag Yaqut Cholil Qoumas Dilaporkan ke KPK
Serius! Kabel USB 35 Ribu Diminta Rp 500 Ribu? Skandal Pungli di Rutan KPK yang Bikin Lembaga Anti Korupsi Ini Ada di Persimpangan Jalan!
No Viral, No Justice di Republik Ini! Ahmad Sahroni Sindir Polri & Kejaksaan Terkait Kasus Landak Jawa, Apa Lebih Berat dari Korupsi?