Serius! Kabel USB 35 Ribu Diminta Rp 500 Ribu? Skandal Pungli di Rutan KPK yang Bikin Lembaga Anti Korupsi Ini Ada di Persimpangan Jalan!

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 12:30 WIB
Ilustrasi Skandal pungli di Rutan KPK: Tahanan diperas Rp 500 ribu demi kabel USB Rp 35 ribu, ungkap korupsi internal yang mengejutkan. (Ilustrasi/Pixabay / HukamaNews.com)
Ilustrasi Skandal pungli di Rutan KPK: Tahanan diperas Rp 500 ribu demi kabel USB Rp 35 ribu, ungkap korupsi internal yang mengejutkan. (Ilustrasi/Pixabay / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Bicara soal korupsi di Indonesia sepertinya tak pernah ada habisnya.

Kasus demi kasus terus bermunculan dengan cerita yang kadang bikin geleng-geleng kepala.

Kali ini, cerita mengejutkan datang dari dalam Rutan KPK, tempat yang seharusnya bersih dari segala bentuk pungutan liar.

Baca Juga: Nggak Mau Ketinggalan! iPhone 16 Pro Kini Punya Memori 256GB & Kamera Canggih, Harga Naik tapi Fitur Bikin Takjub!

Ironisnya, justru di tempat yang diklaim sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi, terjadi praktik pemerasan yang absurd.

Bayar Rp 500 Ribu untuk Kabel USB Rp 35 Ribu? Serius?!

Cerita ini terungkap ketika Jaksa KPK menghadirkan saksi bernama Kiagus Emil Fahmy Cornain dalam sidang kasus pungutan liar (pungli) di Rutan KPK.

Emil, mantan Dirut PT Ayodya Multi Sarana yang ditahan terkait kasus korupsi Jasindo, menceritakan pengalaman pahitnya diperas oleh petugas rutan hanya demi mengembalikan kabel USB miliknya yang harganya tak seberapa.

Baca Juga: Cuma Sampai 11 September! Watsons 9.9 Super Sale, Diskon Besar hingga 70 Persen, Jangan Lewatkan!

Menurut Emil, petugas rutan meminta bayaran Rp 500 ribu agar kabel USB miliknya yang sebelumnya disita, bisa dikembalikan.

“Waktu itu kabel saya disita saat sidak. Ketika saya minta dikembalikan, petugasnya bilang harus bayar Rp 500 ribu. Padahal, harga kabel itu cuma Rp 35 ribu. Saya bilang ke mereka, ‘Ambil aja kabelnya, nggak usah bayar,’” kata Emil saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Kalau dipikir-pikir, memang konyol, ya. Bayar Rp 500 ribu demi kabel seharga Rp 35 ribu?

Namun, dalam situasi seperti itu, Emil merasa tak punya pilihan lain. Ia mengaku terpaksa membayar sejumlah uang demi kenyamanan selama di rutan.

Baca Juga: 14 Titik Lokasi Layanan Samsat Keliling di Wilayah Jadetabek, Selasa 10 September 2024

Bukan soal uangnya, tapi soal tekanan psikologis yang dirasakan para tahanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X