Dengan adanya kategori baru ini, Nawacita Awards 2024 semakin memperluas jangkauan penerimanya, tidak hanya terbatas pada perorangan, tetapi juga institusi yang telah menunjukkan komitmen dalam memperjuangkan visi Trisakti di berbagai sektor.
Selain kategori baru untuk lembaga dan korporasi, Nawacita Awards 2024 juga tetap mempertahankan kategori favorit yang diperuntukkan bagi generasi muda, khususnya Gen Z.
Beesokhi menegaskan, “Kategori favorit ini khusus untuk mereka yang masih muda, yang telah memberikan dampak positif bagi bangsa dalam berbagai bidang, mulai dari seni budaya hingga olahraga dan bidang lainnya.”
Keberlanjutan kategori favorit ini mencerminkan komitmen Nawacita Awards untuk terus mendukung dan mengapresiasi generasi muda Indonesia yang telah berkontribusi besar dalam memajukan negara di era modern.
Generasi muda, dengan semangat dan inovasinya, diharapkan menjadi penerus cita-cita bangsa dan pelopor perubahan di masa depan.
Dalam hal penilaian, Beesokhi menekankan bahwa proses seleksi di Nawacita Awards 2024 dilakukan secara ketat dan melibatkan dewan juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Para juri berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pakar hukum, pendidikan, serta praktisi yang berpengalaman.
“Ajang ini benar-benar objektif, tanpa campur tangan politik. Kami menjamin bahwa setiap penerima penghargaan dipilih melalui proses seleksi yang ketat dan independen. Tidak ada intervensi dari pihak manapun, keputusan sepenuhnya ada di tangan dewan juri,” ujar Beesokhi.
Proses seleksi yang transparan ini dirancang untuk memastikan bahwa hanya individu dan lembaga yang benar-benar layak yang akan menerima penghargaan tersebut.
Dengan melibatkan berbagai pihak independen, panitia berharap dapat menjaga kredibilitas dan integritas ajang ini.
Tidak Ada Unsur Politik
Beesokhi juga menegaskan bahwa Nawacita Awards tidak akan terlibat dalam politik praktis.
Artikel Terkait
Pengawal Atta Halilintar Terancam Dipolisikan Oleh AJV, Usai Ancam Culik Wartawan Terkait Isu Rumah Tangga Sang Selegram
Terbukti Langgar Kode Etik, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Dikenai Sanksi Teguran Tertulis dan Potongan Penghasilan
Kapolri Jabat Tangan dengan Paus Fransiskus: Simbol Toleransi atau Cuma Formalitas? Intip Momen Bersejarah di GBK!
Viral di Medsos! Pemotor Tewas Tertabrak KRL Dekat Stasiun Citayam, Netizen Heboh Lihat Aksi Nekatnya Terobos Palang Pintu
Sabtu 7 September 2024, Jakarta Tersumbat Polusi, Kualitas Udara Memburuk, Warga Sensitif Disarankan Staycation di Rumah!