HUKAMANEWS - Jakarta kembali menjadi sorotan terkait kualitas udaranya yang memburuk, terutama bagi kelompok sensitif.
Pada Sabtu pagi, berdasarkan data dari situs IQAir, kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat dengan angka AQI (Air Quality Index) mencapai 114.
Angka ini menggambarkan tingkat polusi PM 2,5 yang mencapai 40,7 mikrogram per meter kubik.
Untuk perbandingan, angka tersebut 8,1 kali lebih tinggi dari panduan tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Udara Jakarta Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif
Meningkatnya polusi udara di Jakarta tentu menjadi ancaman serius bagi kelompok sensitif seperti penderita penyakit pernapasan, anak-anak, serta lansia.
Mereka sangat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan guna menghindari paparan polutan berbahaya, seperti partikel halus PM 2,5 yang terkandung di udara.
PM 2,5 adalah partikel dengan ukuran lebih kecil dari 2,5 mikron, yang sangat berbahaya jika terhirup dalam jangka panjang.
Berdasarkan catatan, pada Kamis (5/9), Jakarta sudah mencatat angka polusi udara dengan AQI 106.
Meskipun membaik pada Jumat (6/9) menjadi kategori sedang, peningkatan kembali terjadi pada Sabtu, membuat kualitas udara menjadi tidak sehat lagi.
Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta masih berada dalam situasi kritis terkait udara bersih.
Artikel Terkait
Densus 88 Bongkar Penyebar Ancaman Teror di Medsos Terkait Kunjungan Paus Fransiskus, 7 Pelaku Berhasil Ditangkap!
Pengawal Atta Halilintar Terancam Dipolisikan Oleh AJV, Usai Ancam Culik Wartawan Terkait Isu Rumah Tangga Sang Selegram
Jelang Purna Tugas, Usai Berkeliling Tinjau Harga di Pasar Soponyono Surabaya, Presiden Jokowi Berpamitan dan Minta Maaf
Jelang Berakhirnya Masa Tugas, Jokowi Selama 40 Hari Akan Berkantor di IKN Mulai Selasa (10/9) Hingga Kamis (19/9)
Terbukti Langgar Kode Etik, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Dikenai Sanksi Teguran Tertulis dan Potongan Penghasilan