"Di backup semua data nasional kita, sehingga kalau ada kejadian, kita tidak terkaget-kaget," tambahnya.
Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya akan rampung pada bulan ini.
Langkah-langkah pemulihan terus dilakukan agar layanan publik yang terdampak dapat kembali normal secepatnya.
Baca Juga: Ketua KPU Tandatangani Peraturan Baru, Kaesang Bisa Langsung Tancap Gas Nyagub di Pilkada 2024
Selain itu, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan siber dan memastikan bahwa sistem data nasional lebih kuat dan terlindungi.
Peretasan yang terjadi menunjukkan betapa rentannya sistem data pemerintah terhadap serangan siber dan perlunya upaya yang lebih serius untuk menjaga integritas data nasional.
Meski Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa evaluasi telah dilakukan, desakan agar Menkominfo mundur masih kuat di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Bocoran Warna dan Spesifikasi Samsung Galaxy S24 FE, Intip Ada Apa Saja yang Baru!
Publik menilai bahwa tanggung jawab atas insiden ini harus ditanggung oleh pihak yang berwenang, termasuk Menkominfo.
Ke depan, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menangani insiden ini akan sangat menentukan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan Menkominfo.
Transparansi dan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang kembali.***
Artikel Terkait
Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Menkominfo Ungkap Pemerintah Tidak Akan Bayar Uang Tebusan
Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!
Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) Surabaya, Windows Defender Jadi Sasaran
Rekam Jejak Serangan Ransomware di Indonesia, Urutan Terakhir Buka Kedok Pemerintahan Sebenarnya!
Belajar dari Serangan Ransomware PDN, Yuk, Pelajari Cara Lindungi Data Kamu dari Ancaman Siber yang Makin Ganas!