HUKAMANEWS - Pada Senin, 17 Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) Surabaya dilaporkan mengalami serangan siber berupa ransomware yang berhasil menembus pertahanan kuat Windows Defender.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengonfirmasi adanya upaya penonaktifan fitur keamanan pada Windows Defender yang memungkinkan serangan ini terjadi, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara BSSN, Ariandi Putra, pada Senin, 24 Juni 2024.
Windows Defender, yang merupakan perangkat lunak keamanan dari Microsoft, bertugas melindungi perangkat komputer dari serangan malware saat terhubung dengan internet.
Dengan teknologi perlindungan real-time, Windows Defender secara rutin memindai sistem dan menghapus virus yang mengancam.
Fitur-fitur yang Dimiliki Windows Defender
Windows Defender Security Center, yang diperkenalkan pada sistem operasi Windows 10, memberikan pengguna kontrol penuh terhadap keamanan perangkat mereka.
Beberapa fitur utama yang dimiliki Windows Defender antara lain:
1. Kinerja dan Kesehatan Perangkat
Memberikan informasi tentang pembaruan terbaru Windows, masa pakai baterai, dan kapasitas penyimpanan.
Pengguna juga dapat memilih untuk melakukan instalasi ulang Windows dengan menyimpan data pribadi mereka untuk meningkatkan performa perangkat.
2. Firewall dan Perlindungan Jaringan
Menyediakan informasi tentang koneksi jaringan dan pengaturan Windows Firewall, serta memberikan tautan untuk pemecahan masalah jaringan.
Artikel Terkait
Pembobolan PDN Merugikan Kedaulatan Negara, Legislator Serukan Tindakan Tegas
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data
PDN Telan Rp700 Miliar Tapi Masih Rentan Diretas, Benarkah Anggaran Dikorupsi?
Jadi Sorotan Lantaran PDN Diretas, Inilah Kinerja Menkominfo Budi Arie Setelah Hampir Satu Tahun
Buntut PDN Dibobol, Kemendikbud Minta Pihak Kampus Atur Batas Waktu Pembayaran Hingga Akhir Juli 2024