Gejalanya mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, hingga ruam pada kulit.
Peningkatan kasus DBD seperti yang dilaporkan oleh Kemenkes RI menjadi perhatian serius karena dampak yang ditimbulkannya tidak hanya terbatas pada masalah kesehatan tetapi juga sosioekonomi.
Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hari kerja dan beban ekonomi bagi keluarga yang terkena dampaknya.
Tips Efektif Mengurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Mengingat seriusnya dampak yang ditimbulkan oleh DBD, penting bagi setiap individu untuk mengambil langkah proaktif dalam pencegahannya.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
1. Menguras Tempat Penampungan Air
Rutinlah menguras bak mandi, pot bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal semingal sekali.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Menjaga Mata dari Rabun: Persembahan Alami untuk Penglihatan yang Optimal
Hal ini untuk memutus siklus perkembangan jentik nyamuk.
2. Menggunakan Kelambu saat Tidur
Penggunaan kelambu bisa sangat membantu, terutama di area yang sering terjadi kasus DBD.
3. Pemakaian Lotion Anti Nyamuk
Mengaplikasikan lotion atau spray anti nyamuk pada kulit terbuka saat beraktivitas di luar rumah dapat mengurangi risiko digigit nyamuk.
Artikel Terkait
DBD Indonesia dalam Angka, yang Menyebabkan Kemenkes Nekat Gunakan NYAMUK WOLBACHIA
Ternak Ayam Bukan, Ternak Nyamuk Yes. Lab Kementerian Kesehatan Kembangkan Ternak Nyamuk Wolbachia untuk Turunkan DBD
Keluhan Menkes Soal Tingginya Kasus DBD Menyesatkan, Keluhannya Giring Opini Rakyat Agar Setuju Sebar Nyamuk Wolbachia
Anti-Hoaks! Wolbachia dari Kemenkes Bikin DBD Jalan Miring, Beneran Aman dan Efektif!
Waspada! Kenaikan Kasus DBD Di Indonesia Belum Capai Puncak, Kemenkes Imbau Masyarakat Aktif Dalam PSN 3M Plus