HUKAMANEWS.COM - Di tengah gencarnya penolakan berbagai pihak terhadap rencana penyebaran nyamuk Wolbachia, Kementerian Kesehatan justru sedang ternak nyamuk ini.
Hal ini terlihat di akun Twitter Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, pada Sabtu, 25 November 2023 yang mentreat sebuah video singkat.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa Kementerian Kesehatan bukan sedang menternak ayam, tapi menternak nyamuk.
"Yup kamu tidak salah dengar, ternyata ada loh nyamuk yang diternakkan secara alami," ujar seorang pria di video tersebut.
"Adalah nyamuk aedes aegypti yang diternak dengan diberi bakteri Wolbachia untuk melumpuhkan virus dengue," katanya.
Baca Juga: Minim Literasi, Warga Kota Semarang Matikan Nyamuk Wolbachia
Menurut pria muda itu lagi bahwa nyamuk yang diternak adalah jenis nyamuk baik Wolbachia demi manfaat sejuta umat.
"Lagi ramai ya nyamuk bionik padahal ini nyamuk baik ber-Wolbachia untuk menurunkan kasus DBD loh."
Ia juga menerangkan bahwa Wolbachia sudah ada di 60 persen serangga yang ada di sekitar kita dan nyamuk tidak selalu memakan darah.
Dalam laboratorium percobaan ternak nyamuk ini nyamuk diteliti dengan menghisap larutan gula melalui kapas.
Di lab ini juga ada nyamuk yang memakan darah yaitu jenis nyamuk betina saja dan dilakukan juga Human Blood Feeding.
"Itu kita kasih makan betinanya agar dia bisa bertelur dan butuh darah untuk bertelur," ujar dokter di laboratorium tersebut.
Caranya adalah dengan memberikan tangan sambil dipraktikkan ke sebuah wadah kotak yang sudah dipenuhi ratusan nyamuk.
Artikel Terkait
Hati-hati, Profesor Entomologi Jason Ragon di Penn State Pernah Ingatkan Nyamuk Wolbachia Justru Meningkatkan Patogen Pada Nyamuk
Tanpa Sosialisasi Maksimal, IDI Semarang Sebut Masyarakat Tidak Akan Paham Soal Nyamuk Wolbachia
Sesungguhnya Inilah yang Terjadi Saat Kita Digigit NYAMUK WOLBACHIA
Ramai Tolak Nyamuk Wolbachia, Warga Yogyakarta Malah Sudah Satu Dasawarsa Hidup dengan Wolbachia
Penelitian Prof Jason Ragon Buktikan Wolbachia Picu Pandemi Baru, Namun Kemenkes Sembunyikan Fakta Berbahaya Ini