global

Di Jepang Ternyata Ada Kasus Ijazah Palsu Juga, Namun Walikota Maki Takubo Tak Ngeyel Sebut Ijazahnya Asli, Pilih Undur Diri dari Jabatan

Minggu, 13 Juli 2025 | 21:26 WIB
Menyusul skandal yang baru terungkap ini, Maki Takubo akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Ito (IG otaku_anime_indonesia)

HUKAMANEWS - Kasus pemalsuan ijazah oleh pejabat negara tak hanya menjadi topik hangat di Indonesia.

Kasus serupa juga sedang disorot di Jepang, di mana seorang wali kota kedapatan menggunakan ijazah palsu saat pemilihan wali kota, namun ternyata ijazah tersebut palsu.

Wali kota Maki Takubo terpilih menjadi Wali Kota Ito, sebuah kota di Prefektur Shizuoka, Jepang, pada 25 Mei 2025.

Wanita 55 tahun ini awalnya mengaku sebagai lulusan Universitas Toyo tahun 1995.

Namun, Dewan Kota Ito kemudian memverifikasi keaslian ijazah tersebut dengan Universitas Toyo, dan menemukan bahwa Maki Takubo tidak pernah lulus, meskipun ia merupakan mahasiswa di universitas tersebut.

Universitas Toyo sendiri mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah menerbitkan gelar sarjana seperti yang diklaim Maki Takubo.

Lebih lanjut, menurut catatan akademik Universitas Toyo, Maki Takubo tercatat sebagai mahasiswa yang putus kuliah.

Baca Juga: Maraknya CCTV Saksi yang Jebol Pintu dan Jendela Kamar Kos Arya di Medsos, Bikin Asumsi Liar Ada Orang Penting yang Harus Dilindungi

Menyusul skandal yang baru terungkap ini, Maki Takubo akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Ito.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Takubo mengakui bahwa ia sebenarnya telah dikeluarkan dari Universitas Toyo, meskipun awalnya mengaku telah lulus.

Takubo mengatakan ia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunan Universitas Toyo miliknya.

Ia menambahkan bahwa ia kemudian akan meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.

"Sekalipun saya mengatakan bahwa (ijazah) ini asli, itu hanyalah kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan mereka sendiri," ujarnya, seperti dikutip oleh Japan Times.

Baca Juga: Meski Belum Terjadi Ancaman untuk Bumi, Waspada Aktivitas Matahari Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat di Bulan Juli

Di tengah kontroversi atas klaim palsunya bahwa ia lulus dari Universitas Toyo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, meminta maaf kepada para pejabat senior dan pegawai pemerintah kota lainnya pada 8 Juli, sehari setelah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.

Halaman:

Tags

Terkini