Wali Kota Maki Takubo, yang sebenarnya dikeluarkan dari universitas tersebut, juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga melalui situs web kota.
Setelah skandal tersebut, beberapa agen tur tampaknya telah membatalkan tur ke kota resor pemandian air panas tersebut.
Dalam permintaan maaf singkatnya dalam rapat kebijakan dengan para eksekutif kota pada sore hari tanggal 8 Juli, Takubo menyatakan, "Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi."
Malam harinya, ia meminta maaf di hadapan sekitar 100 staf yang berkumpul di ruang konferensi besar balai kota.
Setelah rapat kebijakan, Tsuyoshi Chikamochi, kepala departemen perencanaan kota, mengatakan kepada para wartawan,
"Kami ingin menyelesaikan perpecahan dan kebingungan di kota ini sesegera mungkin. Kami telah menerima pembatalan dari agen wisata yang mengatakan mereka tidak ingin mengunjungi Ito."
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Z Flip7 FE, Mana yang Jadi Incaranmu?
Dalam konferensi pers pada malam 7 Juli, Takubo mengakui menyetujui deskripsi kelulusan universitasnya di majalah hubungan masyarakat kota.
Namun, ia mengulangi klaimnya, dengan menyatakan, "Saya yakin saya telah lulus hingga 28 Juni (ketika dikonfirmasi bahwa saya dikeluarkan)."
Mengenai "sertifikat kelulusan" yang ditunjukkan Takubo ketika diminta oleh ketua dan wakil ketua dewan kota, dan yang rencananya akan diserahkannya ke Kantor Kejaksaan Umum Distrik Shizuoka, wali kota mengklaim,
"Saya yakin itu asli. Saya tidak ingat bagaimana saya mendapatkannya."
Pengacaranya yang menghadiri konferensi pers mengatakan mengenai "sertifikat kelulusan" dan dokumen lainnya,
"Kami tidak dapat dengan mudah mengungkapkan bukti penting yang dapat diselidiki (oleh penegak hukum)" dengan alasan bahwa wali kota sedang menghadapi pengaduan pidana oleh warga, atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pemilihan Umum.
Hiromichi Nakajima, ketua majelis, yang mengesahkan resolusi yang mendesak wali kota untuk mundur, menyebut pengumuman pengunduran diri Takubo sebagai "keputusan yang bijaksana."
Takubo berencana untuk menyerahkan surat penjelasan kepada jaksa dalam waktu dua minggu dan akan segera mengundurkan diri setelahnya.
Artikel Terkait
Dituding Punya Ijazah Palsu, Jokowi Anggap Sudah Dihinakan Serendah-rendahnya, Jokowi Tak Mau Ijazahnya Jadi Objek Penelitian
UGM Siap Bayar Rp 69 Triliun Hadapi Gugatan Perdata yang Diajukan Komardin di Pengadilan Negeri Sleman, Terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Buntut UGM Dukung Ijazah Palsu Raja Jawa Jokowi, BEM UGM Serukan MOSI TIDAK PERCAYA kepada Ova Emilia Selaku Rektor UGM
Ngabalin Tuding Ada Dana Besar di Balik Proyek Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Balas Tantang Suruh PPATK Cek Rekening Saya!
Visa Habis, 3 WNI Nekat Coba Merampok di Jepang dan Malah Lukai Pemilik Rumah! Nasibnya Kini...?
Bukan Babang Tamvan, Ini Shotaro Odate, Sosok Insinyur Jenius Andalan Honda yang Konsisten dengan Gaya Rambutnya Ala Anime Jepang
Perkembangan Terbaru Soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Naikkan Kasusnya ke Penyidikan