HUKAMANEWS - Kasus pemalsuan ijazah oleh pejabat negara tak hanya menjadi topik hangat di Indonesia.
Kasus serupa juga sedang disorot di Jepang, di mana seorang wali kota kedapatan menggunakan ijazah palsu saat pemilihan wali kota, namun ternyata ijazah tersebut palsu.
Wali kota Maki Takubo terpilih menjadi Wali Kota Ito, sebuah kota di Prefektur Shizuoka, Jepang, pada 25 Mei 2025.
Wanita 55 tahun ini awalnya mengaku sebagai lulusan Universitas Toyo tahun 1995.
Namun, Dewan Kota Ito kemudian memverifikasi keaslian ijazah tersebut dengan Universitas Toyo, dan menemukan bahwa Maki Takubo tidak pernah lulus, meskipun ia merupakan mahasiswa di universitas tersebut.
Universitas Toyo sendiri mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah menerbitkan gelar sarjana seperti yang diklaim Maki Takubo.
Lebih lanjut, menurut catatan akademik Universitas Toyo, Maki Takubo tercatat sebagai mahasiswa yang putus kuliah.
Menyusul skandal yang baru terungkap ini, Maki Takubo akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Ito.
Dalam konferensi pers baru-baru ini, Takubo mengakui bahwa ia sebenarnya telah dikeluarkan dari Universitas Toyo, meskipun awalnya mengaku telah lulus.
Takubo mengatakan ia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunan Universitas Toyo miliknya.
Ia menambahkan bahwa ia kemudian akan meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.
"Sekalipun saya mengatakan bahwa (ijazah) ini asli, itu hanyalah kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan mereka sendiri," ujarnya, seperti dikutip oleh Japan Times.
Baca Juga: Meski Belum Terjadi Ancaman untuk Bumi, Waspada Aktivitas Matahari Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat di Bulan Juli
Di tengah kontroversi atas klaim palsunya bahwa ia lulus dari Universitas Toyo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, meminta maaf kepada para pejabat senior dan pegawai pemerintah kota lainnya pada 8 Juli, sehari setelah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.
Artikel Terkait
Dituding Punya Ijazah Palsu, Jokowi Anggap Sudah Dihinakan Serendah-rendahnya, Jokowi Tak Mau Ijazahnya Jadi Objek Penelitian
UGM Siap Bayar Rp 69 Triliun Hadapi Gugatan Perdata yang Diajukan Komardin di Pengadilan Negeri Sleman, Terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Buntut UGM Dukung Ijazah Palsu Raja Jawa Jokowi, BEM UGM Serukan MOSI TIDAK PERCAYA kepada Ova Emilia Selaku Rektor UGM
Ngabalin Tuding Ada Dana Besar di Balik Proyek Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Balas Tantang Suruh PPATK Cek Rekening Saya!
Visa Habis, 3 WNI Nekat Coba Merampok di Jepang dan Malah Lukai Pemilik Rumah! Nasibnya Kini...?
Bukan Babang Tamvan, Ini Shotaro Odate, Sosok Insinyur Jenius Andalan Honda yang Konsisten dengan Gaya Rambutnya Ala Anime Jepang
Perkembangan Terbaru Soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Naikkan Kasusnya ke Penyidikan