global

China Naikkan Tarif Jadi 125 Persen, Trump Malah Ajak Xi Damai? Drama Perang Dagang yang Bikin Dunia Deg-degan

Minggu, 13 April 2025 | 07:07 WIB
China balas tarif AS. Trump ajak Xi berdamai, akankah ada titik terang dari konflik ini? (HukamaNews.com / Instagram)

Para analis ekonomi mulai memperkirakan efek jangka panjang dari tensi dagang yang terus meningkat. Beberapa perusahaan besar seperti Tesla dan Amazon sudah mengambil langkah antisipatif.

Mereka mulai mengkaji ulang rantai pasokan global yang selama ini bergantung pada dua negara tersebut.

Tak cuma berdampak ke sektor ekonomi, tensi ini juga dinilai bisa menjalar ke isu geopolitik, terutama soal Taiwan.

Ketegangan di Laut China Selatan dan klaim sepihak Beijing atas Taiwan menjadi kekhawatiran tersendiri dalam eskalasi yang lebih luas.

Baca Juga: Tak Takut Diancam Trump Lewat Tarif Dagang, China Bereaksi Lebih Keras dan Bakal Ladenin Perang dengan AS

Menariknya, pihak China memberi sinyal bahwa mereka tak akan terus-menerus bermain dalam permainan balas-membalas tarif.

Dalam pernyataan terbarunya, Komisi Tarif Bea Cukai China menyebutkan bahwa produk-produk asal AS kini dinilai sudah tidak lagi kompetitif di pasar domestik mereka.

Pernyataan tersebut bisa dibaca sebagai sinyal perubahan strategi. Mungkin saja, alih-alih terus mempermainkan tarif, Beijing mulai fokus pada substitusi produk dan memperkuat pasar internal mereka sendiri.

Namun begitu, jalan damai belum tertutup sepenuhnya.

Dengan Trump yang kini menunjukkan niat untuk berdialog dan Xi yang masih belum memberikan tanggapan terbuka, publik global kini menantikan apakah dua pemimpin besar ini akan memilih jalur diplomasi atau terus memanaskan panggung ekonomi dunia.

Baca Juga: Australia Pilih Kejar Kepentingan Nasional Ketimbang Gabung Dengan China

Yang jelas, situasi ini jadi bukti bahwa hubungan dagang dan politik internasional bukan sekadar soal angka atau tarif.

Ini adalah soal ego, strategi, dan kadang juga soal siapa yang bisa menahan diri lebih lama.

Dan untuk saat ini, dunia hanya bisa menunggu: siapa yang akan melangkah lebih dulu?***

Halaman:

Tags

Terkini