10. Peru (2%)
Peru menempati posisi kesepuluh dengan 2% serangan siber.
Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang dan infrastruktur internet yang terus meningkat.
Faktor Penyebab dan Prediksi Masa Depan
Menurut laporan tersebut, negara-negara yang memiliki penetrasi internet lebih besar, perekonomian yang signifikan, dan populasi yang lebih besar cenderung menjadi target utama serangan siber.
Baca Juga: Sembilan Tersangka Judi Online di Semarang , Raih Omzet Hingga 15 Milyar Rupiah
Ismael Valenzuela juga menekankan bahwa peningkatan jumlah pelaku ancaman bermotif politik menjadi faktor penting.
Penyebaran misinformasi dan disinformasi, serta upaya serangan langsung terhadap organisasi pemerintah dan militer, semakin meningkat.
Laporan BlackBerry juga memberikan gambaran tentang tren keamanan siber yang akan berdampak pada berbagai sektor industri di masa depan.
Industri otomotif, kesehatan, dan keuangan diharapkan akan mengalami peningkatan ancaman siber.
Baca Juga: 5 Provinsi dengan Pemain Judi Online Terbanyak di Indonesia, Daerah Mana yang Paling 'Merajalela'?
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang lanskap ancaman siber ini, organisasi dan individu dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada dan melindungi diri dari serangan yang merugikan.
Dengan demikian, penting bagi negara-negara untuk terus meningkatkan keamanan siber mereka dan mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Laporan Intelijen Ancaman Global BlackBerry memberikan wawasan yang berharga dan dapat menjadi panduan dalam mengembangkan strategi keamanan siber yang lebih baik di masa depan. ***