Sementara Iran bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai, pengayaan uraniumnya hingga 60%, tepat di bawah tingkat senjata telah meningkatkan kekhawatiran di Barat dan khususnya di Israel.
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, telah mengeluarkan peringatan keras di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
"Negara-negara di kawasan tersebut telah menghubungi saya secara langsung selama beberapa jam terakhir, untuk menyampaikan kekhawatiran mereka, dan saya ingin menjelaskannya secara mutlak dan menyeluruh jika terjadi serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, serangan langsung akan mengakibatkan pelepasan radioaktivitas yang sangat tinggi," Grossi memperingatkan.
Rusia juga menghadapi risiko yang tinggi.
Moskow berinvestasi besar dalam infrastruktur nuklir Iran, dengan para spesialis Rusia saat ini tengah membangun dua reaktor baru di fasilitas nuklir Bushehr.
Putin mengonfirmasi bahwa setelah menelepon Netanyahu, Israel telah memberikan jaminan bahwa personel Rusia di pabrik itu tidak akan terluka.***
Artikel Terkait
Ketegangan Memuncak Usai Serangan Iran ke Israel, Ancaman World War 3, Rusia Perintahkan Warganya Tinggalkan Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin: Amerika Sengaja Gunakan Dolar Sebagai Senjata Politik, Tinggalkan Dolar Sekarang Juga!
Sejak Rezim Assad Tumbang, Suriah Terima Kunjungan Perwakilan Khusus Presiden Rusia Vladimir Putin
Di Balik Pertikaian Sengit Zelenskyy dan Trump, Zelenksyy Terus Umbar Kebohongan Soal Diplomasi dengan Putin
World War 3 Dimulai! Bukan Lagi Perang Senjata, Dunia Kini Masuki Era Perang Dagang yang Bisa Picu Krisis Global
Bukan Sekadar Ancaman! Khamenei Sudah Siapkan 3 Suksesor, Rusia Warning Keras Jika Ia Dibunuh Israel
Gempuran AS ke Iran Bikin Dunia Tegang! Rusia China Korut Dikabarkan Siapkan Langkah Mengejutkan