Gelombang Baru COVID-19 Muncul di Asia, Hong Kong, Singapura, dan Thailand Alami Lonjakan Kasus

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 08:16 WIB
Ilustrasi:  Lonjakan COVID-19 kembali terjadi di Asia. Ketahui data terkini, varian baru, dan imbauan penting dari otoritas kesehatan. (HukamaNews.com / Net)
Ilustrasi: Lonjakan COVID-19 kembali terjadi di Asia. Ketahui data terkini, varian baru, dan imbauan penting dari otoritas kesehatan. (HukamaNews.com / Net)

Di Singapura, lonjakan tak kalah mencolok.

Dalam satu pekan, kasus meningkat hampir 30 persen, dari 11.100 menjadi 14.200 kasus per minggu.

Rata-rata jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit harian juga naik dari 102 menjadi 133 orang.

Pemerintah Singapura menyebut varian LF.7 dan NB.1.8 sebagai penyebab utama lonjakan ini.

Keduanya merupakan turunan dari varian JN.1 yang saat ini mendominasi infeksi di negara tersebut.

Baca Juga: Liturgi Paus Leo XIV Bikin Takjub, Ternyata Lebih dari Sekadar Tradisi Spiritual, Ini Arti Simbol Pallium dan Cincin Nelayan

Menariknya, varian JN.1 juga menjadi basis utama dalam vaksin COVID-19 terbaru yang digunakan di sana.

Ini menunjukkan strategi vaksinasi yang dirancang memang menyesuaikan dengan dinamika mutasi virus.

Sementara itu di Thailand, gelombang kasus baru muncul pasca libur nasional.

Negara ini telah mencatat 71.067 kasus dan 19 kematian akibat COVID-19 sepanjang tahun 2025.

Meskipun angka kematian tergolong rendah, para pakar memperingatkan bahwa pelonggaran protokol kesehatan dan rendahnya minat vaksinasi ulang bisa menjadi pemicu ledakan kasus berikutnya.

Baca Juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Larang Penggunaan Jilbab dalam Kompetisi Olahraga, Jilbab Dianggap Simbol Keagamaan

Situasi ini membuat otoritas kesehatan Thailand kembali meninjau ulang kebijakan pencegahan.

Pengetatan pengawasan serta kampanye vaksinasi ulang kemungkinan akan diperluas dalam waktu dekat.

Ketiga negara ini kini menghadapi tantangan besar dalam menahan laju penyebaran COVID-19 di tengah menurunnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X