Eks Presiden Peru Dipenjara 15 Tahun, Istri Minta Suaka, Skandal Pencucian Uang Odebrecht Kembali Guncang Politik Amerika Latin

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 13:30 WIB
Ollanta Humala dan Nadine Heredia dihukum penjara 15 tahun akibat terima dana ilegal kampanye dari Odebrecht dan Hugo Chavez. (HukamaNews.com / Foto AP/Joel Alonzo, Arsip)
Ollanta Humala dan Nadine Heredia dihukum penjara 15 tahun akibat terima dana ilegal kampanye dari Odebrecht dan Hugo Chavez. (HukamaNews.com / Foto AP/Joel Alonzo, Arsip)

Sementara itu, Heredia memilih mengikuti persidangan secara daring karena alasan kesehatan.

Namun di luar persidangan, drama baru muncul.

Heredia dilaporkan meminta suaka ke Kedutaan Besar Brasil di Lima, pada pagi hari sebelum vonis dijatuhkan.

Ia mendasarkan permintaan tersebut pada Konvensi Suaka Diplomatik 1954, yang telah disepakati antara Brasil dan Peru.

Kementerian Luar Negeri Peru langsung mengonfirmasi langkah tersebut sebagai bagian dari proses hukum lanjutan.

Baca Juga: Tarif Impor Ala Donald Trump Bikin Rugi Jutaan Dolar, Pengusaha Kecil AS Nekat Gugat Balik sang Presiden

Kasus ini tak hanya menjatuhkan nama dua tokoh utama.

Saudara laki-laki Heredia, Ilán Heredia, juga divonis 12 tahun penjara karena perannya dalam pencucian uang tersebut.

Total ada delapan orang lain yang dijatuhi hukuman dalam kasus yang sama.

Semua ini merupakan hasil dari penyelidikan panjang yang dimulai sejak 2015, sebelum pengakuan Odebrecht secara publik pada 2016 soal praktik suap sistematisnya di berbagai negara Amerika Latin.

Kamu perlu tahu, Odebrecht adalah simbol korupsi lintas negara yang selama bertahun-tahun menyuap pejabat dan politisi di berbagai pemerintahan.

Baca Juga: China Panik! Takut Indonesia Makin Mesra dengan Amerika Saat Hubungan dengan AS Memanas Gara-Gara Perang Dagang

Kasus Humala ini menambah daftar panjang mantan pemimpin Peru yang masuk penjara akibat keterlibatan dengan Odebrecht.

Sebelumnya, Alejandro Toledo telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, dan Alberto Fujimori juga menjalani hukuman atas kasus korupsi serta pelanggaran HAM.

Yang paling tragis adalah kisah Alan García, mantan presiden yang memilih mengakhiri hidup saat hendak ditangkap oleh otoritas Peru pada 2019.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: AFP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X