HUKAMANEWS - Ketegangan antara kebijakan ekonomi dan pelaku usaha kecil di Amerika Serikat kembali memanas.
Kali ini, giliran para pengusaha kecil yang melayangkan gugatan ke pengadilan atas kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Langkah hukum ini bukan sekadar bentuk protes, tapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan ekonomi yang dianggap tidak adil dan merugikan banyak pihak.
Para pengusaha tersebut mengklaim bahwa kebijakan tarif tersebut telah menimbulkan kerugian besar dalam kegiatan usaha mereka.
Gugatan diajukan bukan oleh satu entitas saja, melainkan secara kolektif melalui organisasi advokasi hukum Liberty Justice Center.
Mereka berharap suara pelaku usaha kecil ini bisa menggugah kesadaran tentang pentingnya pembagian kewenangan yang adil sesuai konstitusi.
Gugatan ini secara resmi dilayangkan ke Pengadilan Perdagangan Internasional AS pada Senin, 14 April 2025.
Pihak Liberty Justice Center berpendapat bahwa Donald Trump telah menyalahgunakan kewenangannya dengan memberlakukan tarif impor berdasarkan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA).
Padahal, menurut mereka, kondisi ekonomi AS saat itu tidak dalam keadaan darurat luar biasa yang bisa membenarkan penggunaan IEEPA.
Jeffrey Schwab, penasihat senior dari Liberty Justice Center, menyatakan bahwa tidak seharusnya seorang presiden memiliki kuasa tunggal untuk menetapkan tarif yang berdampak besar terhadap ekonomi global.
Ia menegaskan bahwa menurut konstitusi AS, kewenangan untuk menetapkan tarif ada di tangan Kongres, bukan di eksekutif.
Lebih dari sekadar debat hukum, kasus ini menyentuh inti dari prinsip pemisahan kekuasaan di Amerika Serikat.
Tarif impor yang dikenakan Trump, khususnya terhadap produk dari China, dianggap telah memberikan tekanan besar pada pelaku usaha kecil yang menggantungkan distribusi barang dari luar negeri.
Artikel Terkait
Tarif Impor Trump Picu Kekhawatiran Global, Dari PHK Massal Hingga Ancaman Resesi Ekonomi
Respon Tarif Impor yang Diberlakukan Trump, Bank Indonesia Komitmen Jaga Kestabilan Nilai Rupiah
Efek Domino Kebijakan Tarif Impor Trump, Dunia di Ambang Krisis PHK dan Resesi Global
Lebih dari 50 Negara yang Terdampak Sudah Minta Negoisasi ke Washington untuk Dicabut Tarif Impor Baru AS
IHSG Melemah, Pasar Masih Tunggu kelanjutan Perang Tarif Impor AS - China