Eks Presiden Peru Dipenjara 15 Tahun, Istri Minta Suaka, Skandal Pencucian Uang Odebrecht Kembali Guncang Politik Amerika Latin

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 13:30 WIB
Ollanta Humala dan Nadine Heredia dihukum penjara 15 tahun akibat terima dana ilegal kampanye dari Odebrecht dan Hugo Chavez. (HukamaNews.com / Foto AP/Joel Alonzo, Arsip)
Ollanta Humala dan Nadine Heredia dihukum penjara 15 tahun akibat terima dana ilegal kampanye dari Odebrecht dan Hugo Chavez. (HukamaNews.com / Foto AP/Joel Alonzo, Arsip)

Tak hanya mantan presiden, nama-nama besar seperti Keiko Fujimori—putri dari Fujimori dan rival Humala dalam pemilu, juga terseret dalam penyelidikan.

Begitu pula sejumlah mantan gubernur yang kini masuk radar jaksa.

Apa yang terjadi di Peru menjadi contoh konkret bagaimana dana kampanye ilegal bisa merusak demokrasi dari dalam.

Lebih dari sekadar berita kriminal, ini adalah pengingat bagi semua negara, termasuk Indonesia, tentang pentingnya integritas dalam pembiayaan politik.

Baca Juga: Liburan Mewah Berujung Maut, Bos Siemens dan Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di New York

Ketika uang haram masuk ke ranah kekuasaan, maka demokrasi bukan lagi suara rakyat, tapi suara pemodal.

Dan seperti yang ditunjukkan kasus Humala, harga dari kompromi tersebut bisa sangat mahal—bahkan harus dibayar dengan kebebasan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: AFP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X