Ratusan Ribu Warga Korea Selatan Turun ke Jalan, Desakan Pemakzulan Presiden Memanas!

photo author
- Minggu, 8 Desember 2024 | 06:01 WIB
Ratusan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan tuntut Presiden Yoon Suk Yeol mundur setelah kebijakan darurat militer. (AFP / HukamaNews.com)
Ratusan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan tuntut Presiden Yoon Suk Yeol mundur setelah kebijakan darurat militer. (AFP / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Seoul memanas. Ratusan ribu warga Korea Selatan memenuhi jalanan, menuntut Presiden Yoon Suk Yeol segera turun dari jabatannya.

Aksi demonstrasi ini berlangsung di luar gedung parlemen saat sidang pleno pemakzulan digelar.

Menurut laporan kantor berita Yonhap, sekitar 149 ribu orang telah berkumpul hingga pukul 17.30 waktu setempat.

Namun, panitia aksi mengklaim jumlah peserta mencapai satu juta. Demonstrasi besar-besaran ini menjadi momen penting dalam sejarah politik Korea Selatan.

Baca Juga: Tecno Megapad 11 Resmi Meluncur, Tablet Jumbo Murah dengan Layar 90Hz dan Baterai 8.000 mAh, Cocok untuk Semua Aktivitas

Presiden Yoon memicu kontroversi besar setelah memberlakukan darurat militer, langkah yang jarang terjadi sejak 1980.

Kebijakan ini hanya bertahan enam jam sebelum mendapat penolakan keras dari parlemen. Dampaknya, tekanan terhadap Presiden Yoon kian membesar.

Cuaca Dingin Tak Surutkan Semangat

Meski suhu dingin menyelimuti Seoul, puluhan ribu demonstran tetap berdiri teguh di depan gedung Majelis Nasional.

Mereka berasal dari berbagai kelompok masyarakat, seperti serikat pekerja, mahasiswa, hingga warga biasa lintas usia.

Baca Juga: Tak Terima Kalah, Tim RIDO Akan Ajukan Gugatan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara ke MK

Ruas-ruas jalan di barat Seoul dipenuhi poster-poster yang menyerukan pemakzulan.

Slogan seperti “Lengserkan dia” menghiasi aksi, menegaskan ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Yoon.

Lampu ponsel dan lightstick juga menjadi simbol perlawanan. Para demonstran serentak menyalakan perangkat mereka, menciptakan lautan cahaya yang mencolok di malam hari.

Beberapa poster bertuliskan, “Lindungi negara dengan kekuatan cahaya lilin,” menambah kesan dramatis pada aksi tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X