Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa terlalu dini untuk memastikan bahwa penembakan tersebut adalah upaya pembunuhan terhadap Trump.
“Saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya berkomentar,” kata Biden dalam pernyataan resmi.
Insiden ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak.
Baca Juga: Anak Muda Indonesia Bersatu Melawan Krisis Iklim Melalui Aksi Nyata
Pihak Secret Service yang bertanggung jawab atas keamanan mantan Presiden Trump menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan cepat dengan menembak mati tersangka penembakan di tempat kejadian.
“Anggota pengamanan Secret Service telah membunuh tersangka penembakan Trump itu,” demikian laporan NBC.
Selain itu, insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan para tokoh politik di Amerika Serikat.
Banyak pihak yang mendesak adanya peningkatan keamanan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Berita mengenai penembakan ini segera menjadi sorotan utama di berbagai media massa di seluruh dunia.
Banyak yang mengecam tindakan penembakan tersebut dan berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Di media sosial, tagar PrayForTrump dan StopViolenceAgainstLeaders menjadi trending, menunjukkan solidaritas masyarakat terhadap Trump dan kecaman terhadap aksi kekerasan tersebut.***
Artikel Terkait
165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Kemenlu Terus Berupaya Perlindungan
Menakutkan! Wabah Bakteri 'Pemakan Daging' Merebak di Jepang, Lebih dari 1000 Kasus Dilaporkan
Daftar 10 Negara yang Paling Sering Menjadi Target Serangan Siber Hacker, Indonesia Urutan ke Berapa?
Ribuan Pekerja Samsung Electronics Mogok Kerja di Korsel, Tuntut Kenaikan Upah dan Tunjangan
Bikin Merinding! Cuaca Panas Ekstrem dengan Gelombang Panas Melanda Wilayah AS, Suhu Mencapai 50 Derajat Celsius