Anak Muda Indonesia Bersatu Melawan Krisis Iklim Melalui Aksi Nyata

photo author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 09:01 WIB
Bersatu melawan krisis iklim! Anak muda Indonesia beraksi melalui Global Climate Strike, proyek inovatif, dan aksi bersih sungai. (Instagram @enternusantara / HukamaNews.com)
Bersatu melawan krisis iklim! Anak muda Indonesia beraksi melalui Global Climate Strike, proyek inovatif, dan aksi bersih sungai. (Instagram @enternusantara / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS GreenFaith - Tau nggak, saat ini ada 64,16 juta anak muda di Indonesia. Kebayang kan kalau kita bersatu buat lawan krisis iklim?!

Dengan populasi sebanyak itu, kontribusi anak muda bisa sangat signifikan untuk masa depan bumi yang lebih baik.

Lalu, gimana caranya kita bisa beraksi?

Baca Juga: Menkopolhukam: Pemulihan 86 Layanan PDNS 2 dari 16 Tenant Sukses, Pemerintah Pastikan Keamanan Data dan Layanan Publik Kembali Normal

HukamaNews.com melansir dari akun instagram @enternusantara, yuk simak bareng-bareng dan wujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan di bawah ini:

1. Global Climate Strike

Sejak tahun 2019, setiap tahunnya, ratusan orang di Indonesia turun ke jalan dalam rangka Global Climate Strike. Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan perlunya tindakan nyata dalam melawan perubahan iklim.

Bayangin deh, betapa powerfulnya ketika kita semua berdiri bersama, menyuarakan kepedulian kita terhadap bumi.

Baca Juga: PKS Bantah Bahas Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta, Fokus Pada Stabilitas dan Kolaborasi dengan PSI untuk Masa Depan Ibu Kota

Global Climate Strike menjadi ajang bagi kita untuk menunjukkan kepada pemerintah dan dunia bahwa anak muda Indonesia peduli dan siap bertindak.

2. Beragam Proyek untuk Solusi Iklim

Selain turun ke jalan, ada banyak cara lain yang bisa kita lakukan untuk melawan krisis iklim.

Salah satunya adalah dengan beragam proyek yang fokus pada solusi praktis. Contohnya, di Banjarnegara, perubahan iklim berdampak pada petani kopi.

Dingin dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak biji kopi rusak dan harus dipisah.

Baca Juga: Meski Pengaruh Jokowi Kuat, Kaesang Pangarep Tetap Ingin Temui Puan Maharani Untuk Silaturahmi Politik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X