PRM Gunungpring memberi teladan bahwa mengelola sampah bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari membangun peradaban. Dengan menyinergikan pendidikan, teknologi, dan nilai keislaman, mereka menegaskan bahwa Islam bukan hanya ajaran spiritual, tetapi juga inspirasi etis dalam menjaga bumi.
Jika gerakan kecil seperti Green Ranting bisa tumbuh di banyak tempat, maka mimpi tentang Indonesia yang bersih, hijau, dan berkelanjutan bukan sekadar utopia. Dari Gunungpring, semangat itu telah menyalakan harapan.***