Butuh Kebijakan Berpihak Lingkungan
Tren pendapatan tambang yang menurun serta tingginya biaya pemulihan lingkungan dinilai menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera mengubah arah kebijakan. Indonesia disebut memiliki potensi besar dalam energi baru terbarukan, seperti surya, angin, dan panas bumi.
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut potensi kapasitas teknis energi terbarukan di Indonesia dapat mencapai 3.600 gigawatt, jauh di atas kebutuhan nasional saat ini.
Jika pemerintah terus bergantung pada industri tambang tanpa mempersiapkan transisi, kerugian ekologis dan beban sosial di masa depan dikhawatirkan semakin besar.
“Model pembangunan yang hanya mengejar pendapatan dari tambang, tetapi mengabaikan daya dukung lingkungan, tidak akan berkelanjutan,” kata Wishnu.***