climate-justice

Krisis Iklim Renggut Hak Belajar Anak-Anak, Ratusan Juta Murid Kehilangan Jam Belajar

Minggu, 26 Januari 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi. SD Negeri Lopang Domba, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, terendam banjir pada 6 Maret 2013.

Catherine Russell menyerukan bahwa krisis ini adalah panggilan mendesak bagi pemerintah dunia untuk bertindak. Investasi pada infrastruktur pendidikan yang tangguh terhadap bencana, seperti sekolah tahan banjir dan ruang kelas ber-AC, menjadi langkah penting.

Selain itu, negara-negara kaya yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam krisis iklim ini harus meningkatkan dukungan mereka kepada negara-negara miskin untuk memperbaiki sistem pendidikan.

Baca Juga: Lagi Nyari Smartphone Murah Harga di Bawah 2 Juta? Cek Kelebihan 5 HP Pilihan Terbaik Januari 2025

Pada akhirnya, krisis iklim bukan hanya tentang cuaca, tetapi tentang masa depan generasi penerus. Jika tidak segera diatasi, ratusan juta anak akan terus kehilangan hak belajar mereka, dan dunia akan membayar harga yang jauh lebih mahal dalam bentuk ketidaksetaraan dan kehancuran sosial.

Pendidikan bukanlah kemewahan, tetapi kebutuhan mendasar yang harus dilindungi di tengah badai perubahan iklim.***

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB