climate-justice

Unik! Pemilahan Sampah di Kabupaten Kendal Dibagi Tanggal Genap dan Ganjil, Aksi Nyata untuk Menyelamatkan Iklim

Senin, 20 Januari 2025 | 18:00 WIB
Aksi long march sosialisasi kegiatan pemilahan sampah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah (Elizabeth Widowati )

 

HUKAMANEWS GreenFaith - Mengatasi permasalahan sampah adalah tantangan yang dihadapi setiap daerah. Namun, Kabupaten Kendal memiliki strategi unik dalam pengelolaan sampah, yakni sistem ganjil genap yang akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, menjelaskan bahwa sistem ganjil genap ini diterapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Dalam kegiatan long march bertema pengelolaan sampah yang digelar saat car free day pada Minggu, 19 Januari 2025, Aris menyampaikan detail program ini.

“Kita akan tekankan kewajiban memilah dan mengelola sampah, serta memberlakukan aturan ganjil genap mulai Februari 2025,” ungkapnya.

Baca Juga: Ed Sheeran Hijaukan Hutan Inggris, Langkah Nyata Musisi Dunia yang Inspiratif

Menurut Aris, sistem ini mengatur sampah organik dikumpulkan pada tanggal ganjil, sedangkan sampah nonorganik pada tanggal genap. Dengan demikian, masyarakat diwajibkan memilah sampah dari rumah sebelum dibuang ke tempat pembuangan.

“Pelaksanaan pengangkutan hingga pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono harus mengikuti aturan ganjil genap,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, sosialisasi dilakukan melalui aksi long march saat car free day. Selanjutnya, sosialisasi akan diperluas ke tingkat lima eks-kawedanan di Kabupaten Kendal, yaitu Boja, Kaliwungu, Sukorejo, Kendal, dan Weleri.

Baca Juga: Ada Sekitar 44 Hektar Kawasan Kumuh di Kota Semarang, Diantaranya Kawasan Kauman

Aris berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, sektor swasta, dan warga, dapat bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di Kendal.

Kabupaten Kendal menghasilkan sekitar 400 ton sampah per hari, yang sebagian dibuang ke TPA dan sebagian dikelola masyarakat. Kabupaten ini memiliki dua TPA utama, yaitu TPA Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan dan TPA Pagergunung di Kecamatan Pageruyung.

Manfaat Pemilahan Sampah untuk Iklim

Pemilahan sampah memainkan peran penting dalam menyelamatkan iklim. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menghasilkan emisi metana dan karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Melansir laman pojokiklim.menlhk.go.id, sektor limbah memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca, terutama dalam bentuk metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB