HUKAMANEWS Greenfaith - Master Cheng Yen, seorang pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, telah memberikan kontribusi besar dalam bidang kemanusiaan melalui organisasi yang ia dirikan.
Buddha Tzu Chi tidak hanya fokus pada amal sosial, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis, tetapi juga memiliki misi penting dalam pelestarian lingkungan.
Salah satu ajaran utama Master Cheng Yen yang sangat relevan saat ini adalah pentingnya "hidup berdampingan dengan bumi."
Baca Juga: Resmi Naik, Daftar Harga Terbaru BBM Pertamax dan Lainnya Mulai Sabtu 10 Agustus 2024
Nilai ini menjadi landasan dalam setiap langkah yang diambil oleh Tzu Chi dalam upaya mereka untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sejak tahun 1990, Tzu Chi telah mengambil langkah nyata dalam pengelolaan sampah, menjadikan organisasi ini pionir dalam upaya pelestarian lingkungan di tingkat global.
Para relawan Tzu Chi, yang dikenal sebagai "insan Tzu Chi," aktif dalam melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah, mengubahnya menjadi barang-barang yang berguna.
Proses ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi melalui daur ulang sampah menjadi produk bernilai tinggi.
Pentingnya Edukasi dan Partisipasi dalam Pelestarian Lingkungan
Persoalan sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat modern.
Namun, bagi Tzu Chi, persoalan ini tidak bisa diatasi sendirian. Master Cheng Yen mengajarkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab setiap individu, termasuk para relawan Tzu Chi.
Baca Juga: Blak-Blakan Jusuf Hamka: Ketum Golkar Diincar 'Orang Powerful', Saya Takut Terzolimi
Oleh karena itu, edukasi menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Tzu Chi.
Di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, masyarakat diajak untuk belajar tentang pentingnya pemilahan sampah dan daur ulang.
Artikel Terkait
Polusi Udara Bisa Bikin Galau dan Sakit Jiwa? Yuk, Lakukan 5 Cara Ini Buat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia!
Kontroversi Konsesi Tambang Muhammadiyah, Sebuah Refleksi dari Green Faith Indonesia dan Seruan untuk Perjuangan Lingkungan
Vatikan Bergerak Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau, Luncurkan Program Mobilitas Berkelanjutan 'Konversi Ekologis 2030'
Catatan dari Tragedi Haji 2024, Krisis Iklim Memicu Ribuan Jemaah Haji Meninggal Akibat Suhu Panas Ekstrem, Saatnya Dunia Bergerak Selamatkan Bumi!
Potret Muslim Indonesia dan Lingkungan dalam Sebuah Survei: Antara Iman dan Bumi, Ketika Kesadaran Lingkungan Bertemu Kepentingan Ekonomi