HUKAMANEWS GreenFaith - Pada Rabu, 31 Juli 2024, di jantung kota New York, pemandangan tak biasa terjadi di depan kantor pusat CitiBank. Sebanyak 24 pemimpin agama dan aktivis dari berbagai keyakinan secara dramatis merantai diri mereka di pintu masuk gedung.
Aksi puluhan pemimpin agama dan aktivis tersebut menandai protes keras terhadap pembiayaan Citi untuk proyek bahan bakar fosil. Aksi ini, yang menjadi bagian dari kampanye Summer of Heat, tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga membuat ratusan karyawan Citi terlambat masuk kerja.
Mengenakan pakaian keagamaan tradisional, para pemimpin ini berdiri di belakang mimbar yang dihiasi dengan spanduk-spanduk penuh warna bertuliskan "Tidak Percaya Pada Bahan Bakar Fosil" dan "Tidak Percaya Pada Citi." Mereka dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap peran Citi dalam mendanai proyek-proyek yang merusak lingkungan dan memicu krisis iklim.
Peserta aksi ini berasal dari beragam latar belakang agama, termasuk kelompok Quaker, Buddha, Muslim, Yahudi, Kristen, Unitarian Universalis, dan Pribumi. Mereka bersatu untuk satu tujuan: menghentikan pendanaan bahan bakar fosil dan mendesak transisi ke energi terbarukan.
Mereka juga menuntut penghormatan terhadap komunitas Pribumi yang terdampak oleh proyek-proyek berbahaya yang didanai oleh bank, serta komitmen Citi untuk menanggulangi kerugian dan kerusakan terkait iklim.
Protes ini juga melibatkan para pemimpin agama dari komunitas yang secara langsung terdampak oleh krisis iklim di Texas dan Pantai Teluk Louisiana. Kelompok-kelompok seperti Fishermen Fight Back dan Habitat Recovery Project turut serta dalam aksi ini, membawa suara mereka yang terdampak langsung oleh proyek-proyek bahan bakar fosil.
Sebagai pemberi pinjaman bahan bakar fosil terbesar kedua di dunia sejak Perjanjian Paris, Citi telah mengucurkan hampir $400 miliar untuk proyek batu bara, minyak, dan gas. Selain itu, Citi juga menjadi pendana utama ekspansi gas metana global, yang semakin memperburuk kondisi iklim dunia.
“Kami diajarkan bahwa menyebabkan kerugian adalah salah,” ujar Pendeta Chelsea MacMillan, Penyelenggara GreenFaith di New York.
“Namun itulah yang dilakukan Citi dengan terus mendanai proyek bahan bakar fosil baru.”
Aksi ini bukanlah yang terakhir. Kamis, 1 Agustus 2024, ratusan pemimpin agama dan penganutnya kembali berkumpul di luar kantor pusat Citi untuk melanjutkan seruan mereka. Dengan suasana lintas agama dan ramah keluarga, acara ini diwarnai oleh musik live, es krim, serta latihan spiritual yang dipimpin oleh para pemimpin agama.
Surat yang ditandatangani oleh lebih dari 500 pemimpin agama juga telah dikirimkan ke Citi, menyerukan penghentian pendanaan untuk proyek-proyek yang menghancurkan iklim dan mendesak transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.