UAD dan 1000 Cahaya Muhammadiyah Menyalakan Transisi Energi dari Kampus ke Kehidupan

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 10:27 WIB
Dr. Damar Yoga Kusuma, B.Eng., Ph.D., Ketua Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menyampaikan materi di hadapan 58 peserta TOT Kader Pintar  1000 Cahaya yang digelar di Balai PMD Kalasan, Yogyakarta, pada 11–13 November 2025.
Dr. Damar Yoga Kusuma, B.Eng., Ph.D., Ketua Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menyampaikan materi di hadapan 58 peserta TOT Kader Pintar 1000 Cahaya yang digelar di Balai PMD Kalasan, Yogyakarta, pada 11–13 November 2025.

HUKAMANEWS 1000 Cahaya — Semangat transisi energi bersih kini menyala dari ruang pendidikan. Melalui program 1000 Cahaya Muhammadiyah, kampus dan sekolah menjadi pusat gerakan menuju Indonesia rendah emisi.

Kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader Pintar – Pionir Transisi Energi Indonesia Raya digelar di Balai PMD Kalasan, Yogyakarta, pada 11–13 November 2025. Salah satu pengisi materi adalah Dr. Damar Yoga Kusuma, B.Eng., Ph.D., Ketua Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam paparannya, Damar menjelaskan peran kampus dalam mempercepat transisi energi. Menurutnya, lembaga pendidikan harus menjadi teladan, bukan sekadar pengguna energi.

“Kampus dan sekolah harus jadi laboratorium perubahan. Di sinilah kesadaran energi bersih bisa tumbuh,” ujarnya.

Baca Juga: ICW Desak Pemerintah Ungkap Kajian Awal Proyek Kereta Cepat Whoosh di Tengah Polemik Utang Rp116 Triliun

Riset Energi Terbarukan UAD

Sejak 2016, UAD aktif mengembangkan berbagai riset dan proyek energi terbarukan.
Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di masjid dan sekolah, hingga sistem pompa air hybrid untuk kawasan pedesaan di Gunungkidul.

Program Masjid Mandiri Energi menjadi salah satu proyek andalan. UAD juga mengembangkan laboratorium energi terbarukan bersertifikat ESDM, yang kini menjadi pusat pelatihan dan sertifikasi di bidang PLTS.

“Pendidikan tinggi harus jadi pusat inovasi energi, bukan hanya konsumen listrik,” tegas Damar.

Riset lain mencakup solar sel organik, monitoring energi berbasis Internet of Things (IoT), hingga pertanian pintar berbasis energi surya.

Sejumlah program mendapat dukungan dari BRIN, Kemendikbudristek, dan Matching Fund Nasional. Kolaborasi antara kampus, industri, dan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan riset energi bersih ini. 

Baca Juga: Soeharto dan Bayangan Orde Baru: Saat Bangsa Belajar Menatap Sejarah dengan Kearifan

Audit Energi, PLTS Rooftop dan Investasi Hijau

UAD juga melaksanakan audit energi di Kampus IV. Audit ini mencakup gedung perkuliahan, laboratorium terpadu, dan fakultas kedokteran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X