Saat Narasi Iman dan Krisis Iklim Bertemu di Ruang Media, Suara Agama Jadi Energi Perubahan

photo author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:18 WIB
Ilustrasi. Seruan Lintas Agama untuk selamatkan Bumi  dan kemanusiaan
Ilustrasi. Seruan Lintas Agama untuk selamatkan Bumi dan kemanusiaan

Baca Juga: Narasi Jahat di Balik Upaya Sistematis Menjatuhkan Jokowi dan Keluarganya

Kedua, laporan ini menekankan pentingnya menampilkan aktivisme pemuda berbasis agama. Nilai-nilai keimanan diyakini dapat menjadi pendorong moral bagi generasi muda untuk mengambil peran nyata dalam gerakan iklim. Di tangan mereka, iman bukan hanya doktrin spiritual, tetapi energi sosial yang menggerakkan perubahan.

Ketiga, diperlukan penguatan kapasitas juru bicara agama agar mampu tampil sebagai suara publik dalam isu iklim. Pemimpin agama diharapkan dapat berbicara pada momen-momen penting—mulai dari kebijakan dan pendanaan hingga bencana iklim—serta merespons cepat peristiwa lingkungan di wilayah masing-masing.

Laporan GreenFaith dan Gerakan Laudato Si’ menutup dengan satu pesan penting: narasi tentang agama dan iklim bukan sekadar upaya komunikasi, melainkan panggilan moral untuk meneguhkan kembali peran iman sebagai penjaga bumi. Dalam dunia yang kian terbelah oleh kepentingan, kolaborasi lintas agama dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X