Maulid Nabi dan Tauhid Lingkungan: Meneladani Rasulullah dalam Menjaga Bumi

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
Hening Parlan, Direktur GreenFaith Indonesia
Hening Parlan, Direktur GreenFaith Indonesia

Setiap kali berbicara di mimbar, tokoh agama sebaiknya selalu menekankan pesan bahwa menjaga lingkungan adalah amanah tauhid. Merusak bumi berarti mengkhianati Allah. Pesan sederhana ini, bila diulang terus menerus, akan menumbuhkan kesadaran kolektif umat.

Harapan ke Depan

Melihat situasi krisis iklim saat ini, harapan untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan adalah munculnya lebih banyak rumah ibadah ramah lingkungan, pendidikan agama yang menekankan ekologi, serta gerakan lintas iman yang kuat menjaga bumi. Dengan cara ini, umat beragama dapat menjadi garda terdepan dalam melawan krisis iklim.

Maulid Nabi adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali pesan besar Rasulullah: menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dengan menjadikan tauhid lingkungan sebagai fondasi, kita meneguhkan bahwa menjaga bumi bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban iman. Jika umat Islam dan umat beragama lainnya bersama-sama menjaga bumi, maka kita tidak hanya merawat alam, tetapi juga sedang menghidupkan kembali ajaran agung Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. *** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: OPINI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X