Dari Santri untuk Bumi: Green Pesantren Subulus Salam Melawan Pemanasan Global

photo author
- Minggu, 7 September 2025 | 22:00 WIB
ondok Pesantren Modern Muhammadiyah Subulus Salam, Kota Tegal, yang memperkenalkan program Green Pesantren untuk melawan perubahan iklim
ondok Pesantren Modern Muhammadiyah Subulus Salam, Kota Tegal, yang memperkenalkan program Green Pesantren untuk melawan perubahan iklim

Baca Juga: Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Ikhtiar Hijau di Tengah Krisis

Efek Green Pesantren melampaui pagar pondok. Warga sekitar mulai terinspirasi dengan suasana hijau di Subulus Salam. Beberapa komunitas lokal mengikuti jejak pesantren dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing.

“Kami ingin menunjukkan bahwa langkah kecil seperti menanam pohon bisa membawa dampak besar dalam menghadapi perubahan iklim,” kata Nur Faizin.

Inisiatif ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa solusi global dapat dimulai dari langkah lokal. Jika setiap pesantren, sekolah, atau komunitas di Indonesia menanam dan merawat pohon, dampaknya bagi penurunan emisi karbon akan signifikan.

Perubahan iklim adalah tantangan besar abad ini, dan Indonesia berada di garis depan dampaknya. Green Pesantren Subulus Salam membuktikan bahwa upaya kecil, bila dilakukan konsisten, dapat membawa perubahan nyata.

Di tengah derasnya wacana global soal transisi energi dan target net zero emission, program sederhana ini mengingatkan bahwa tindakan nyata tidak harus menunggu kebijakan besar. Dari pesantren di pesisir Tegal, tumbuh harapan bahwa generasi muda Indonesia bisa menjadi garda terdepan menjaga bumi.

Green Pesantren adalah bukti bahwa merawat bumi bukan hanya urusan negara dan korporasi, tetapi juga gerakan masyarakat. Dari langkah lokal yang hijau, lahirlah masa depan yang lebih teduh.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X