Meski Punya Energi Terbarukan Hingga 2,243 MW, Bali Pernah Gelap Gulita, Blackout di Pulau Dewata Jadi Alarm Krisis Energi

photo author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 09:51 WIB
Pemadaman listrik Bali buka mata soal energi. Ketahui potensi besar energi terbarukan yang belum tergarap maksimal. (HukamaNews.com / Instagram @greenfaith)
Pemadaman listrik Bali buka mata soal energi. Ketahui potensi besar energi terbarukan yang belum tergarap maksimal. (HukamaNews.com / Instagram @greenfaith)

HUKAMANEWS Greenfaith - Pemadaman listrik total yang terjadi di Bali pada 2 Mei lalu bukan sekadar gangguan teknis biasa.

Insiden ini menjadi pengingat keras tentang rapuhnya sistem ketenagalistrikan di Indonesia, terutama di daerah yang menjadi andalan pariwisata seperti Bali.

Selama hampir 12 jam, pulau yang dikenal sebagai surga wisata dunia itu terjebak dalam kegelapan.

Tak hanya berdampak pada aktivitas sehari-hari, blackout ini juga memicu kekhawatiran serius dari pelaku industri pariwisata.

Baca Juga: Dari Dusun Sangurejo Kita Belajar, Peran Agama dalam Mendorong Aksi Lingkungan yang Nyata

Kenyamanan wisatawan terganggu, keamanan lingkungan jadi rawan, dan yang lebih fatal, citra Bali sebagai destinasi kelas dunia ikut tercoreng.

Momen ini seharusnya menjadi titik balik bagi kebijakan energi nasional.

Sudah saatnya Indonesia, khususnya Bali, meninggalkan ketergantungan pada sistem listrik terpusat yang rentan dan beralih ke energi terbarukan yang lebih mandiri serta berkelanjutan.

Bali Punya Potensi Energi Terbarukan Besar

Bali sebenarnya tidak kekurangan sumber daya untuk mewujudkan kemandirian energi.

Dilansir dari situs Lintas EBTKE, layanan informasi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Bali mencapai lebih dari 2.200 megawatt (MW).

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Tambang, Petani Kendeng Rayakan Syawal dan Hari Bumi

Angka ini bukan sekadar potensi di atas kertas, tetapi sumber daya nyata yang belum digarap secara maksimal.

Berikut rincian potensi energi terbarukan di Bali:

- Energi air: 624 MW (termasuk NTB dan NTT)
- Minihidro dan mikrohidro: 15 MW
- Energi surya: 1.250 MW
- Energi angin: 1.019 MW
- Energi panas bumi: 335 MW

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X